Berita Jakarta
Tepis Keretakan Hubungan, Ariza Rangkul Mesra Mohamad Taufik: Sohib Nih!
Ariza yang menjabat Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta itu tampak merangkul dan mengelus punggung politikus senior Gerindra tersebut.
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM GAMBIR -- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta menggelar rapat paripurna dengan penyampaian pidato Gubernur DKI Jakarta terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur DKI Jakarta tahun 2021, Rabu (6/4/2022).
Usai rapat tersebut, terekam momen keakraban antara Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dengan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra, Mohamad Taufik.
Pria yang karib disapa Ariza ini juga menjabat Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta itu tampak merangkul dan mengelus punggung politikus senior Gerindra tersebut.
"Sohib nih," ujar Ariza sambil mengacungkan jempolnya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (6/4/2022).
Baca juga: Sudah Dinantikan Banyak Orang, Taufik Optimistis Tiket Termurah Formula E Akan Ludes Terjual
Lantas membuat awak media yang menyaksikan momen tersebut ikut merasa terharu. "Kok sedih sih," ucap salah seorang awak media.
Alhasil, perlakuan Ariza ke Mohamad Taufik ini memunculkan sejumlah spekulasi.
Banyak yang menafsirkan rangkulan dan elusan punggung tersebut sebagai ungkapan terimakasih Ariza kepada Mohamad Taufik yang selama ini telah membesarkan partai Gerindra.
Namun, di momen tersebut juga terlihat sebagai bentuk salam perpisahan.
Baca juga: Bantah Telah Lengserkan Taufik dari Pimpinan DPRD, Ariza Sebut Keputusan Berasal dari DPP Gerindra
Lantaran, Ariza dalam waktu dekat bakal segera mencopot Mohamad Taufik dari bangku pimpinan dewan.
Lalu, posisi Mohamad Taufik bakal digantikan Rany Maulani yang saat ini menjabat Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta.
Sehingga, momen ini pun seolah menepis isu konflik Internal yang tengah terjadi di tubuh partai Gerindra.
Baca juga: Taufik Sebut Pemberhentiannya dari Pimpinan DPRD DKI Jakarta Sudah Tercatat dalam Buku Takdir
Keputusan DPP
Sebelumnya, Ariza menegaskan, yang mengganti Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik adalah tingkat pusat dalam hal ini DPP.
Ariza sebagai pucuk tertinggi DPD Gerindra DKI pun membantah bahwa keputusan itu berasal darinya.
Sebagai kepanjangan tangan DPP di Jakarta, DPD hanya menunaikan perintah yang dikeluarkan DPP.
"Pak taufik, itu adalah (keputusan) dari DPP, kami DPD melaksanakan apa yang sudah diperintah dari DPP," ujar Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria di DPRD DKI pada Selasa (5/4/2022).
Ariza mengatakan, surat dari DPP sudah dia terima, bahkan sudah diteruskan kepada Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi untuk ditindaklanjuti.
Nantinya jabatan Taufik akan diganti oleh Rani Mauliani yang saat ini masih mengemban amanah sebagai Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta.
"Suratnya DPP sudah disampaikan ke DPD, ke Fraksi Gerindra dan ke pimpinan (Ketua DPRD DKI) juga. Untuk penggantinya Ibu Rani, insyaAllah," kata Ariza yang juga menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta ini.
Meski demikian, Ariza mengakui keberhasilan Taufik dalam membesarkan partai di Jakarta. Bahkan Gerindra mampu meraih rangking kedua atau 19 kursi di DPRD DKI pada Pileg 2019 lalu, di bawah kepemimpinan Taufik saat menjabat sebagai Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta.
"Alhamdulilah juga sudah dua kali memenangkan pilkada (DKI Jakarta) untuk Pak Jokowi-Ahok (2012) dan Anies-Sandi (2017), sehibgga tentu besar peran dan jasa Pak Taufik," ujar Ariza.
Walau di DPD sekarang Taufik menjabat sebagai Ketua Dewan Penasihat Gerindra DKI Jakarta, namun kontribusi kepada partai masih besar.
Bahkan Taufik juga tetap membantu Ariza dalam membesarkan Partai Gerindra di Provinsi Jakarta.
"DNA beliau saat ini sebagai Ketua Dewan Penasihat DPD, dan tetap berada di Partai Gerindra bersama kami serta membantu saya agar partai Gerindra Jakarta bisa lebih baik lagi," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra Mohamad Taufik tidak mempersoalkan keputusan partai yang mencopotnya dari kursi pimpinan legislatif di Jakarta.
Mantan Ketua KPU DKI Jakarta menyebut, keputusan tersebut merupakan takdir yang diterimanya dari Allah SWT.
Kata Taufik, segala sesuatu yang dia dapatkan selama ini sudah tercatat dalam Lauhul Mahfudz atau kitab yang berisi catatan takdir dan kejadian di alam semesta.
Catatan itu telah tertulis sejak 50.000 tahun sebelum penciptaan langit dan bumi.
“Sebelum kita semua lahir itu sudah ada catatannya, 50.000 sebelum penciptaan langit dan bumi. Jadi nggak usah takut, biasa saja,” ujar Taufik di DPRD DKI Jakarta pada Senin (4/4/2022).
Karena itu, Taufik tidak merasa terbebani dengan keputusan partai yang menggantikan jabatannya menjadi anggota DPRD DKI Jakarta biasa dari Fraksi Gerindra.
Nantinya kursi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta akan diisi Rani Mauliani yang saat ini masih mengemban amanah sebagai Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta.
Sampai sekarang, Taufik sendiri mengaku belum mendapat surat resmi dari DPP soal pemberhentiannya sebagai Pimpinan DPRD DKI Jakarta.
Dia baru mendapat informasi itu secara lisan dari Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria sekitar dua pekan lalu.
“Waktu itu saya habis rapat paripurna di DPRD, lalu diajak ngobrol Pak Ariza di ruangan BK (Badan Kehormatan) DPRD. Dia bilang saya diganti oleh Ibu Rani, saya jawab ya sudah jalani saja,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Taufik menepis isu bahwa akan pindah ke Partai NasDem atau PKB buntut pemberhentiannya dari pimpinan dewan.
Dia menyebut, belum ada tawaran dari Partai NasDem ataupun PKB untuk menjadi kadernya.
“Yah kalau ada tawaran dari mereka Alhamdulillah, tapi sejauh ini belum ada, dan saya masih di Gerindra,” imbuhnya.