Berita Nasional

Jenderal Dudung Menangis Sedih saat Gendong Anak Mendiang Sertu Eka, Babinsa yang Dibunuh di Papua

Jenderal TNI Dudung, nampak meneteskan air mata, saat melihat langsung salah satu anak Sertu Eka Andriyanto Hasugian, di rumah duka.

Editor: Feryanto Hadi
Surya
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Dudung Abdurachman menggendong dan mencium pipi salah satu anak Sertu Eka Andriyanto Hasiguan di Dusun Sawo, Desa Dungus, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, Senin (4/4/2022).(video capture) 

WARTAKOTALIBE.COM---  Jenderal TNI Dudung Abdurachman tak kuasa menahan laju air mata saat berziarah ke makam Sertu Eka Andriyanto Hasugian, anggota TNI yang tewas dibunuh orang tak dikenal di Kabupaten Yalimo, Papua.

Sampai-sampai ia tak bisa menahan tangisnya, saat melihat anak korban yang masih kecil.

Dalam kedatangannya itu, Jenderal TNI Dudung Abdurachman, bersama Ketua Umum Persatuan Istri Tentara (Persit), Kartika Candra Kirana (KCK) Ny Rahma Dudung Abdurachman menyempatkan berziarah ke Makam Sertu Eka Andriyanto Hasugian, Senin (4/4/2022).

Sertu Eka, bersama istrinya, Sri Lestari Indah Putri menjadi korban pembunuhan oleh OTK (Orang Tidak Dikenal) di Kabupaten Yalimo, Papua.

Baca juga: KSAD Jenderal Dudung Abdurachman Kunjungi Pusat Pendidikan TNI AD di Cimahi

Baca juga: Kobarkan Semangat Perang Prajurit Lawan Baliho Kelompok Radikal, Dudung: Bantai, Nggak Usah Mikir

Dua anaknya selamat dari aksi pembantaian itu.

Bertempat di Dusun Sawo, Desa Dungus, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, Senin (4/4/2022), Mantan Pangkostrad tersebut didampingi Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Forkopimda Sidoarjo dan para Pejabat Mabes TNI AD.

Jenderal TNI Dudung nampak meneteskan air mata, saat melihat langsung salah satu anak Sertu Eka Andriyanto Hasugian, di rumah duka.

Berkali kali Jenderal TNI Dudung mencium pipi salah satu anak Sertu Eka.

 Bahkan, di depan awak media, Jenderal TNI Dudung menggendong bocah laki-laki yang masih berusia belia itu.

"Malam ini saya ke rumah duka, dan saya tadi sudah melihat makamnya.

Baca juga: Prajurit TNI Tewas Ditembak di Warung Sembako, Sang Istri Tewas Disabet Parang, 2 Anaknya Selamat

Saya ketemu anak yang paling besar.

Lalu ada anaknya yang paling kecil sedang operasi tangan, karena terkena sabetan senjata tajam," ujarnya.

Dirinya sudah menginstruksikan kepada Pangdam Cenderawasih, agar segera mencari pelakunya sampai ketemu.

"Kami lihat anak anaknya sudah Yatim Piatu, dan saya berjanji anak anaknya diurus dan dikasih beasiswa sampai mereka mendapat pekerjaan, biaya sekolah ditanggung TNI AD," ungkap Dudung.

"Nantinya, adik laki laki Sertu Eka yang masih kelas 3 SMA akan saya masukkan ke Taruna," imbuhnya.

Jenderal TNI Dudung berharap, semoga arwah korban mendapat tempat di sisi Tuhan Yang Maha Esa. B

aik anak maupun keluarga yang ditinggalkan mendapat kekuatan dan ketabahan.

"Seluruh jajaran TNI AD akan mendoakan almarhum dan almarhumah serta keluarga korban," tandasnya.

Baca juga: Luhut Sebut Vaksinasi Booster Akan Digencarkan usai Tarawih, Ingatkan Jemaah Salat Pakai Masker

Berita sebelumnya

Diberitakan Warta Kota sebelumnya, seorang anggota TNI yang merupakan Bintara Pembina Desa (Babinsa) Pos Ramil Elelim, Kampung Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua, ditemukan tewas di sebuah kios sembako. 

Prajurit TNI tersebut bernama Sertu Andri Eka Hasugian.

Ia tewas dengan luka tembak di bagian bawah ketiak kanan yang tembus hingga di perut bagian kiri.

Sementara, sang istri bernama Lestari Ibdah Putri juga tewas dengan luka sabetan parang di bagian punggung hingga leher bagian belakang. 

Kejadian tersebut dikabarkan pada Kamis (31/3) sekira pukul 11.58 WIT. 

Baca juga: Satgas Operasi Damai Cartenz Tembak Mati Pimpinan KKB Papua Toni Tabuni, Pernah Bakar Bandara

Dikutip dari pemberitaan Kompas TV siang, pembunuhan terhadap pasangan suami istri ini diduga kuat dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). 

Di lokasi kejadian ditemukan proyektil dan selongsong peluru kaliber 5.39 mm AK-47. 

Sehari sebelum Sertu Andri Eka Hasugian dan istri, Lestari Ibdah Putri, ditemukan tewas, telah terjadi pembakaran gedung sekolah dasar dan menganiaya guru di Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Rabu (30/3/2022).

Pembakaran dilaporkan dilakukan KKB pimpinan Undius Kogoya dan Aibon Kogoya.

Berdasarkan informasi yang dikutip dari media lokal mitrapost, Danramil 20/Tambakromo Kodim 0718/Pati Cba M. Zuhri Antoro menjelaskan korban bernama Sertu Andri Eka Hasugian mengalami luka tembak di bagian ketiak kanan dan menembus badan.

Sedangkan istrinya meninggal saat akan dibawa ke puskesmas terdekat karena terkena luka sabetan benda tajam di bagian leher.

Sedangkan, dua anak laki-laki korban yang berumur 3 dan 4 tahun selamat dari insiden brutal tersebut. Kedua anaknya sudah diamankan dan dibawa ke Puskesmas Yalimo.

Menurut Bambang Suhono selaku Kepala Desa (Kades) Pohgading yang juga merupakan saudara korban, mendiang Sertu Eka Hasugian menuturkan, Sertu Eka Hasugian akan dimakamkan di kota asalnya Sidoarjo Jawa Timur.

Sedangkan, istrinya akan dimakamkan di tempat kelahirannya Desa Pohgading, Kecamatan Winong, Kabupaten Pati.

“Untuk korban laki-laki akan dikuburkan di Sidoarjo, sedangkan istrinya akan dimakamkan di Pohgading, kampung halamannya, ” ujar Bambang.

Saat ini pihak keluarga dari Sri Lestari Indah Putri telah melakukan penjemputan jenazah ke Bandara Juanda Surabaya.

“Saya dalam perjalanan menjemput jenazah ke Bandara Juanda Surabaya, mewakili pihak keluarga korban. Karena korban wanita masih saudara saya, bisa disebut keponakan saya, ” ujar Bambang..

Menurut informasi yang disampaikan oleh Kasi Propam Polres Yalimo, Ipda Ferdi Bilolo, Sertu Eka Andriyanto Hasugian menjabat sebagai Babinsa Kp. Meagaima Ramil 1702-5/Kurulu Dim 1702/Jwy Rem 172/Pwy Dam XVII/Cen.

Sebagian artikel ini telah tayang di Surya

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved