Berita Nasional

Kinerja Sri Mulyani Diapresiasi Buntut Realiasasi Target Pajak dan Kesuksesan Satgas BLBI 

Hingga 1 April 2022, Satgas BLBI setidaknya telah menyita 1.998 hektare bidang tanah milik obligor dan debitur Bank Indonesia.

Editor: Feryanto Hadi
Kompas.com
Menteri Keuangan Sri Mulyani 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA – Di tengah kondisi ekonomi dunia yang kurang menentu, berbagai langkah dan kebijakan Menteri Keuangan, Sri Mulyani mendapat apresiasi.

Salah satunya Kinerja Satuan Tugas Penanganan Hak Tagih Negara Dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (Satgas BLBI) yang ia bentuk, turut mendongkrak tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, dari hasil survei yang dilakukan dalam rentang 11-21 Februari 2022, mayoritas masyarakat mendukung pemerintah membentuk Satgas BLBI demi mengembalikan aset negara.

Menurut Burhanuddin, jumlah masyarakat yang mendukung kinerja Sri Mulyani dalam lingkup Satgas BLBI mencapai 69,1 persen pada Februari tahun ini.

Baca juga: Banyak Warga Enggan Bayar Pajak, Sri Mulyani: Dikiranya Pajak Kita Cuma untuk Bangun Jalan Tol

Sementara pada periode Desember 2021, angkanya baru menyentuh 64,7 persen.

“Ada peningkatan kepercayaan dan dukungan publik, apalagi Satgas BLBI sudah menyita aset milik obligor dan debitur mencapai Rp 19 triliun,” kata Burhanuddin saat memaparkan hasil survei secara virtual di Jakarta, Minggu (3/4).

Seperti diketahui, hingga 1 April 2022, Satgas BLBI setidaknya telah menyita 1.998 hektare bidang tanah milik obligor dan debitur Bank Indonesia.

Nilainya mencapai Rp 19 triliun.

Baca juga: Dana Pemda Mengendap Rp.157,97 Triliun di Bank, Marwan Cik Asan: Sri Mulyani Harus Turun Tangan

Selain kinerja di Satgas BLBI, menurut Burhanuddin, faktor lain yang memengaruhi tingginya dukungan publik terhadap kinerja Sri Mulyani adalah terkait pemenuhan realisasi target pajak.

Mengutip data Kementerian Keuangan (Kemenkeu), realisasi penerimaan pajak mencapai Rp 1.277,5 triliun, atau 103,9 persen dari target APBN 2021 yang sebesar Rp 1.229,6 triliun.

Capaian ini tumbuh 19,2 persen dari penerimaan pajak 2020 yang sebesar Rp 1.072,1 triliun.

Burhanuddin menilai, pemenuhan realisasi penerimaan pajak yang melebihi target layak diapresiasi, apalagi terjadi dalam kondisi Indonesia dihantam pandemi Covid-19.

“Hasil survei kami, sebanyak 70,1 persen masyarakat juga mempercayai keabsahaan informasi tersebut. Ini artinya, apa yang sudah dilakukan Kementerian Keuangan mampu menghasilkan tingginya tingkat kepercayaan publik,” ungkap Burhanuddin.

Terapkan Prinsip ESG

Di sisi lain, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah akan terus berkomitmen mendukung pembangunan berkelanjutan.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved