Perum Karawang Baru

Aset Properti Tommy Soeharto Berubah Fungsi Jadi Sentra Produksi Timun Suri setelah Jadi Kota Mati

Kondisi memprihatinkan terjadi pada Perum Karawang Baru milik Tommy Soeharto yang kini jadi kota mati.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Valentino Verry
Warta Kota/Muh Azzam
Kawasan Perum Karawang Baru, Desa Karanganyar, Kecamatan Klari, menjadi pusat petani timun suri di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Perum itu dulu milik Tommy Soeharto. 

Abah Iyom (55) petani timun suri Perum Karawang Baru juga mengeluhkan hal serupa.

Tidak adanya perhatian dari pemerintah daerah, padahal ada potensi besar timun suri di wilayah ini.

"Teu aya pisan (tidak ada sama sekali) bantuan tuh," katanya.

Perum Karawang Baru di Desa Karanganyar, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang menjadi 'kota mati'. Perum itu tadinya milik Pangeran Cendana, Tommy Soeharto.
Perum Karawang Baru di Desa Karanganyar, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang menjadi 'kota mati'. Perum itu tadinya milik Pangeran Cendana, Tommy Soeharto. (Warta Kota/Muh Azzam)

Dia sudah 6 tahun menjadi petani timun suri sekaligus penjul. Usai dipetik, timun suri itu dikumpulkan dan dijula kepada para pedagang timun suri dipinggir-pinggir jalan.

"Engga ada bantuan pemasaran sosialiasi, ya kita di sini sedatangnya saja sama dari mulut ke mulut sampai mulai terkenal sekarang ini," katanya.

Diketahui, Perum Karawang Baru ini dulunya adalah lahan kebun karet milik PTPN dengan luas sekira 1.200 hektare.

Akan tetapi karena bangkrut, sejak tahun 1993 dipugar menjadi milik empat perusahaan itu milik keluarga cendana yakni PT Hutomo Mandala Putra, PT Graha Jati Indah, PT Adiyesta Cipta Tama, dan PT Sentra Bumilokatama.

Tapi, pada 1998 saat Orde Baru tumbang, pengelolaan perumahan mengalami permasalahaan terutama terkait pembayaran pajak sehingga pada 2015 hak guna bangunan dan hak guna usahanya tidak diperpanjang pemerintah

Lokasi Perum Karawang Baru itu akhirnya ditinggalkan developer dan penghuninya. Dan kini dikenal sebagai 'Kota Mati'.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved