Berita Internasional

PRESIDEN Jokowi Diingatkan PM Kanada Justin Trudeau agar Tak Izinkan Vladimir Putin di Acara G20

PM Kanada, Justin Trudeau, mengingatkan Presiden Joko Widodo kehadiran Presiden Vladimir Putin dalam pertemuan G-20 di Bali akan menyulitkan.

Penulis: Suprapto | Editor: Suprapto
Vlog Jokowi
Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, mengingatkan Presiden Joko Widodo bahwa kehadiran Presiden Vladimir Putin dalam pertemuan G-20 di Bali akan sangat menyulitkan. Foto: Iriana, Jokowi dan Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau di KTT G20 di Hamburg, Jerman 

Presiden AS Joe Biden mengatakan dia mendukung pengusiran Rusia dari kelompok ekonomi utama G-20, sementara Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan Putin harus dilarang menghadiri pertemuan puncak kelompok itu di Bali.

Tetapi Brasil dan China menentang pemberian hak kepada Rusia, sementara Indonesia mengatakan akan tetap "tidak memihak".

Pekan lalu, utusan Moskow untuk Jakarta mengatakan Putin berencana menghadiri pertemuan tersebut.

Tapi itu akan menjadi keputusan semua anggota G-20.

Pertemuan Jokowi-Putin Oktober 2022

Sebeluomnya diberitakan Wartakotalive.com, Presiden Rusia Vladimir Putin dijadwalkan bertemu Presiden Indonesia Joko Widodo atau Jokowi pada Oktober 2022 mendatang di Bali.

Pertemuan juga dilakukan bersama kepala negara atau kepala pemerintahan negara anggota G20 lainnya. 

Rencana kehadiran Putin di G20 dimana Indonesia sebagai tuan rumah diutarakan Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva, dikutip dari CNN, Kamis (24/3/2022), terlepas dari desakan sejumlah negara untuk mengeluarkan Rusia dari negara kelompok G20 sebagai respons atas invasinya ke Ukraina.

"Sejauh ini dia (Putin-Red) mau datang ke KTT G20, ke depan tergantung situasi juga," kata Vorobieva dalam jumpa pers di Jakarta pada Rabu (23/3/2022).

Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari lalu, berbagai negara di dunia terutama Barat berupaya mengisolasi Moskow dari sistem keuangan hingga organisasi internasional.

Meski ada ancaman itu kata Vorobieva, Putin mendukung penuh presidensi Indonesia di G20 tahun ini.

Baru-baru ini, Amerika Serikat dan negara Barat yang masuk kelompok G7 sedang mempertimbangkan mendepak Rusia dari keanggotaan G20.

Baca juga: DAFTAR Harga Pertamax-Pertalite di 34 Provinsi Mulai 1 April, Termahal di Riau Termurah di Jakarta

"Indonesia menjadi presiden G20 bukan untuk membahas masalah krisis Rusia-Ukraina, tapi lebih kepada meningkatkan ekonomi global dan masalah lainnya. Mengeluarkan Rusia (dari G20) tidak akan membantu perekonomian global," kata Vorobieva.

"Kami mendukung presidensi Indonesia di G20," ucapnya menambahkan.

Rusia menghadapi serangan sanksi internasional yang dipimpin oleh negara-negara barat usai menginvasi Ukraina.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved