Berita Internasional

PRESIDEN Jokowi Diingatkan PM Kanada Justin Trudeau agar Tak Izinkan Vladimir Putin di Acara G20

PM Kanada, Justin Trudeau, mengingatkan Presiden Joko Widodo kehadiran Presiden Vladimir Putin dalam pertemuan G-20 di Bali akan menyulitkan.

Penulis: Suprapto | Editor: Suprapto
Vlog Jokowi
Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, mengingatkan Presiden Joko Widodo bahwa kehadiran Presiden Vladimir Putin dalam pertemuan G-20 di Bali akan sangat menyulitkan. Foto: Iriana, Jokowi dan Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau di KTT G20 di Hamburg, Jerman 

* Perang Rusia Vs Ukraina

* Pertemuan G-20 di Bali Indonesia

* PM Kanada ingatkan Presiden Jokowi tak izinkan Presiden Putin

WARTAKOTALIVE.COM, OTTAWA- Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengingatkan Presiden Joko Widodo bahwa kehadiran Presiden Rusia Vladimir Putin di pertemuan G-20 akan menyulitkan. 

Pada Kamis (31 Maret) atau Jumat (1/4/2022) waktu Indonesia, Justin Trudeau bergabung dengan sekutunya mengatakan dia tidak ingin melihat Presiden Rusia Vladimir Putin pada pertemuan Kelompok 20 (G-20).

Pertemuan negara-negara anggota G-20 akan berlangsung di Jakarta Indonesia tahun 2022 ini.

Ketidakinginannya melihat Presiden Putin di pertemuan G-20 dengan alasan invasi Rusia ke Ukraina.

Demikian berita terkini Wartakotalive.com bersumber dari straittimes pagi ini.

Paranormal Tunanetra Baba Vanga Meramal Presiden Rusia Vladimir Putin Bakal Menjadi Penguasa Dunia

Kontak Presiden Jokowi

Trudeau mengaku telah mengontak Presiden Jokowi.

Trudeau  telah berbagi pandangan dengan Jpokowi, yang menjadi tuan rumah pertemuan ekonomi utama pada November, bahwa kehadiran Putin akan "sangat sulit bagi kami dan tidak produktif untuk G-20."

"Ini akan menjadi masalah besar bagi banyak negara, termasuk Kanada," katanya kepada wartawan di Ottawa.

Trudeau menjelaskan bahwa KTT G-20 adalah tentang "bagaimana kita mengelola dan mendorong pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia."

"Rusia dengan invasi ilegalnya ke Ukraina telah menjungkirbalikkan pertumbuhan ekonomi bagi semua orang di seluruh dunia dan tidak mungkin menjadi mitra konstruktif dalam cara kita mengelola krisis yang diciptakan oleh invasi ilegal Rusia ke Ukraina," tambahnya.

Baca juga: Pertemuan G20 Indonesia 2022 Dipindah di Jakarta, Polda Metro Amankan 26 Lokasi

Baca juga: Ingin Bangun Jalur Rempah, Sandiaga Uno Rangkul PPJI Kolaborasi di Indonesia Presidensi G-20

"Intinya adalah tidak mungkin bisnis seperti biasa memiliki Vladimir Putin hanya duduk di sekitar meja berpura-pura bahwa semuanya baik-baik saja, karena itu tidak baik-baik saja, dan itu salahnya."

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved