Berita Depok
Hari Ini Depok Dikepung Macet, Dishub Buka Suara, Jelaskan Sejumlah Faktor Penyebab
Pertumbuhan antara jalan dengan kendaraan yang tak seimbang dinilai turut membuat kamacetan semakin tak terhindakan.
Penulis: Vini Rizki Amelia | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM, DEPOK - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok menyebut, kemacetan yang terjadi di sejumlah ruas jalan Kota Depok hari ini disebabkan beberapa faktor.
Diantaranya jam pulang kerja, munggahan, dan turunnya level PPKM Kota Depok yang kini berada di Level 2.
"Karena kasus Covid-19 kan sudah mulai melandai dan pengetatan (aturan kegiatan) juga sudah dilonggarkan, sehingga masyarakat mulai beraktivitas kembali seperti ketika normal dulu," papar Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kota Depok Marbudi saat dikonfirmasi Warta Kota.com, Jumat (1/4/2022).
Masih adanya kecemasan masyarakat terhadap penularan Covid-19 juga dinilai Marbudi menjadi salah satu penyebab tingginya jumlah volume kendaraan pribadi yang melintas.
Baca juga: VIDEO : Harga-Harga Naik, Wawalkot Depok Minta Jangan Panic Buying
Baca juga: Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono Berharap Harga Kebutuhan Pokok Stabil Saat Ramadan 1443 H
Selain itu, pertumbuhan antara jalan dengan kendaraan yang tak seimbang pun turut membuat kamacetan semakin tak terhindakan.
"Di Depok itu pertumbuhan jalannya 0, 17 persen, sedangkan motor 30 persen dan mobil 9 persen, ini kan tidak seimbang, ibarat air di gelas itu ya sudah tumpah karena enggak tertampung lagi," tandasnya.
Baca juga: Mohammad Idris Pusing RSUD ASA Kota Depok Belum Bisa Beroperasi, Terganjal Anggaran yang Minim
Marbudi mengakui saat ini belum secara konkrit perbaikan sarana transportasi massal mampu dilirik masyarakat, namun pihaknya terus mencari jalan keluar untuk bisa membuat masyarakat menggunakan transportasi.
"Penggunaan transportasi umum ini kan belum membuat masyarakat beralih dari kendaraan pribadi, selain itu, saat ini masih banyak juga masyarakat yang khawatir naik kendaraan umum karena adanya Covid-19," akunya.
Pembangunan tol Cijago yang menghubungkan tol Jagorawi dengan tol Desari dikatakan Marbudi menjadi salah satu harapan untuk memecah konsentrasi volume kendaraan.
"Ya tentunya diharapkan kalau nanti tolnya sudah jadi, sudah terhubung maka bisa memecah konsentrasi kendaraan, bisa menjadi pilihan alternatif jalan bagi masyarakat," ujarnya.
Baca juga: Imam Budi Hartono Semringah Jadi Calon Terkuat Wali Kota Depok Sesuai Survei PKS
Sebelumnya, penumpukan kendaraan disejumlah ruas jalan di Kota Depok tampak terjadi diantaranya Jalan Margonda Raya dari arah Jakarta menuju Kota Depok, serta di Jalan Kartini Raya menuju Grand Depok City.
Kemacetan juga kerap terjadi di Jalan Tanah Baru lantaran adanya pembangunan tol Cijago.
"Yang namanya pembangunan jalan pasti akan ada kemacetan tapi kan ini sifatnya sementara, diharapkan tentunya kalau sudah jadi bisa mengurai kemacetan," akunya.
"Saat ini pengerjaan underpass Dewi Sartika sedang dilakukan, ini juga menjadi salah satu upaya kami untuk mengurangi kemacetan," tuturnya.