Formula E
Fraksi PSI Ingatkan Pendukung Formula E, Turnamen 560 Miliar Digelar Pakai Uang Rakyat
Hal itu dikatakan PSI untuk menyangkal pernyataan pendukung Formula E, bahwa pemerintah daerah tidak menganggarkan duit lagi untuk ajang balap
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Dian Anditya Mutiara
PSI Ingatkan Pendukung Formula E, Turnamen Digelar Pakai Duit Rakyat
WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta ingatkan kepada para pendukung ajang Formula E bahwa turnamen itu digelar memakai duit rakyat.
Hal itu dikatakan PSI untuk menyangkal pernyataan pendukung Formula E, bahwa pemerintah daerah tidak menganggarkan duit lagi untuk ajang balap itu.
āTeman-teman Pemprov dan juga yang mendukung kegiatan ini, selalu menyatakan bahwa sudah tidak lagi melibatkan APBD dalam konteksnya setelah temuan BPK. Tapi kan ada yang tidak boleh lupa, ada uang Rp 560 miliar yang disetorkan, itu semuanya berasal dari APBD,ā kata anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, Anggara Wicitra Sastroamidjojo pada Selasa (29/3/2022).
Anggara lalu menyimpulkan, penggunaan biaya komitmen sebesar Rp 560 miliar tersebut juga belum mencapai 12 persen.
Baca juga: Legislator Merasa Dibohongi Jakpro Soal Target Penonton Formula E dari 90 ribu Jadi 10 ribu Orang
Hal ini jika dihitung dengan biaya pembangunan sirkuit Rp 70 miliar di Kawasan Ancol, Jakarta Utara dan sebagainya.
Pria yang juga menjadi Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta ini lalu meminta Jakpro untuk menepati janjinya.
Dalam paparan dengan DPRD DKI Jakarta beberapa waktu lalu, mereka menyebut Formula E akan membawa keuntungan terukur dan tidak terukur.
āUntuk keuntungan terukur dari penjualan tiket, dulu 90.000 saja asumsi mereka bisa mereka mendatangkan Rp 50 miliar. Nah kalau cuma 10.000, pertanyaannya berapa yang bisa didapatkan dari keuntungan tiket? kemudian keuntungan tiket itu nanti akan jadi haknya siapa? Apakah penyelenggara? Padahal beban yang sudah dikeluarkan APBD itu udah lebih besar jauh lebih besar,ā jelas Anggara.Ā
Anggaran Formula E yang Tidak Konsisten Dipertanyakan
Legislator DKI Jakarta mengkritik anggaran turnamen Formula E yang dikucurkan Pemerintah Provinsi DKI tidak konsisten.
Dimana pagu anggaran yang digunakan dan akan dipakai masih dinamis. Sehingga anggota Parlemen Kebon Sirih, Jakarta Pusat memandang Pemprov DKI tidak memiliki perencanaan yang matang.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak mengatakan, awalnya total perhelatan Formula E yang dipaparkan perseroan daerah PT Jakarta Propertindo (Jakpro) mencapai Rp 1,8 triliun. Hal itu terungkap dalam rapat kerja dengan Komisi B DPRD DKI Jakarta pada September 2019 lalu.
āAwalnya dalam rapat anggaran pendapatan dan belanja daerah perubahan (APBD-P) di Agustus 2019 (oleh anggota DPRD periode 2014-2019), ini direncanakan dilaksanakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga. Tetapi kemudian dalam rapat dengan anggta DPRD periode 2019-2024, BUMD Jakpro muncul sebagai pelaksana,ā kata Gilbert berdasarkan keterangannya pada Kamis (10/3/2022).
Fraksi PSI Anggap Turnamen Formula E 2022 Bukan Untung, Tapi Merugi |
![]() |
---|
Keuntungan Formula E 2022 Menyusut jadi Rp 5,29 miliar usai DiauditĀ |
![]() |
---|
BW: Ada Informasi Pimpinan KPK Paksa BPK Keluarkan Penghitungan Kerugian Negara Kasus Formula E |
![]() |
---|
KPK Bakal Setop Penyelidikan Dugaan Korupsi Penyelenggaraan Formula E Jika Tak Cukup Bukti |
![]() |
---|
Dilaporkan ke Dewan Pengawas Soal Kasus Formula E, Deputi Penindakan KPK Ogah Banyak Komentar |
![]() |
---|