Formula E
Pras Minta KPK Bidik Anies Soal Dugaan Korupsi Formula E, Syarif Malas Komentar Banyak
Syarif mengklaim dukung KPK melakukan penyelidikan kepada pihak yang terlibat penyelewengan anggaran Formula E, sekalipun otaknya adalah Gubernur
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Budi Sam Law Malau
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi yang akrab disapa Pras meminta dan berharap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal dugaan korupsi Formula E.
Pras yakin dari pemeriksaan terhadap Anies akan terkuak siapa yang bertanggung jawab memperkaya diri sendiri dan melakukan korupsi uang rakyat di balik event Formula E ini.
Menanggapi hal ini, Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Gerindra, Syarif enggan berkomentar banyak terkait hal itu.
Gerindra dilketahui adalah partai pengusung dan pendukung Anies Baswedan, yang kepemimpinannya di DKI Jakarta banyak dikeluhkan warga pintar Jakarta.
Syarif meyakini penyelidikan yang sedang berjalan di KPK tidak akan mengganggu ajang Formula E.
Bahkan, Sekretaris Komisi D DPRD DKI ini juga memastikan panitia bakal merampungkan persiapan jelang ajang mobil bertaraf internasional itu yang berlangsung 4 Juni 2022.
Baca juga: Pengerjaan Lintasan Hampir Selesai, Politikus Gerindra Ajak Giring PSI Jajal Aspal Sirkuit Formula E
"Insya Allah tidak. Kita percaya kepada KPK, teruskan bekerja dan masyarakat juga menanti supaya ini selesai dan dibuka tanggal 4 Juni," ucap Syarif usai meninjau sirkuit Formula E di Kawasa Ancol, Jakarta Utara, Jumat (25/3/2022).
"Tanggapan saya no comment, itu urusan penegak hukum kan, jalankan, kita dukung KPK dan saya juga mendukung, untuk supaya ini pekerjaan selesai dan tetap berjalan, dan balapan terlaksana 4 Juni ya, dan masyarakat terhibur," tambah dia.
Baca juga: Pembangunan Sirkuit Formula E di Ancol Diperkirakan Rampung 1 Mei, DPRD Fraksi Gerindra: 100 Persen
Baca juga: Pembangunan Sirkuit Formula E di Ancol Diperkirakan Rampung 1 Mei, DPRD Fraksi Gerindra: 100 Persen
Dibalik itu semua, Syarif mengklaim mendukung KPK melakukan penyelidikan kepada pihak yang terlibat penyelewengan anggaran Formula E, sekalipun otaknya adalah Gubernur Anies.
"Kami dukung KPK dan saya juga mendukung ini untuk supaya pekerjaan selesai dan tetap berjalan," tutup dia.(m27)