Aksi Terorisme

Ini Peran Lima Teroris Pendukung ISIS yang Diciduk Densus 88, Ada Perempuan Bekas Napiter

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap lima tersangka pendukung Negara Islam dan Suriah (ISIS).

Istimewa
Densus 88 Antiteror Polri meringkus lima tersangka pendukung Negara Islam dan Suriah (ISIS), yang tergabung dalam grup 'Annajiyah Media Centre.' 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap lima tersangka pendukung Negara Islam dan Suriah (ISIS).

Mereka memiliki peran berbeda dalam mempropagandakan gerakan ISIS.

Kelima tersangka itu adalah MR, HP, MI, RBS, dan DK. Mereka ditangkap pada 9 hingga 15 Maret di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah; Jakarta Barat; Lampung;, dan Tangerang Selatan.

Baca juga: Tak Masalah PAN Masuk Kabinet, Cak Imin: Tapi Jangan Ganggu PKB, Bisa Ukraina Lawan Rusia Nanti

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, MI merupakan perempuan bekas narapidana terorisme (napiter).

Dia kembali tertangkap lantaran menjadi pendukung ISIS.

MI merupakan pendukung Daulah Islamiyah ISIS. Dia juga turut terlibat dalam grup Annajiyah Media Center yang menyebarkan paham ISIS.

Baca juga: UPDATE Covid-19 RI 24 Maret 2022: 122 Pasien Wafat, 18.272 Orang Sembuh, 5.808 Positif

"Selaku orang yang membuat dan menyebar poster digital berisi propaganda dan semangat jihad, sehingga orang yang melihat terpicu untuk melakukan jihad amaliyah," ujar Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (24/3/2022).

Tersangka kedua, RD (29), diduga sebagai pemilik dan pembuat grup Annajiyah Media Center, yang diduga sebagai wadah penyebaran propaganda ISIS.

"RD keterlibatannya sebagai pendukung Daulah Islamiyah ISIS, pemilik dan pembuat grup Annajiyah Media Center," jelas Ramadhan.

Baca juga: Duet Puan-Anies Berpeluang di Pilpres 2024, Prabowo Dinilai Harus Melakukan Kalkulasi Politik Ulang

Tersangka ketiga,DK, perannya tidak jauh berbeda dari tersangka MI.

Kemudian, tersangka keempat, MR, berperan sebagai editor video hingga penerjemah grup Annajiyah Media Center.

"Dia juga punya senjata airgun jenis AK47 dan Makarov."

Baca juga: Keberatan Didakwa Mengeroyok, Napoleon Bonaparte: Kace Itu Kecil, Pengkor, Kalau Saya Sikat Mati

"Terakhir, AP sebagai pendukung Daulah Islamiyah ISIS selaku editor video dan penerjemah grup annajiyah, dan membuat serta menyebar poster propaganda yang bertujuan memberikan semangat jihad amaliyah," ungkap Ramadhan.

Sebelumnya Wartakotalive memberitakan, Densus 88 Antiteror Polri meringkus lima tersangka pendukung Negara Islam dan Suriah (ISIS).

Kelima tersangka itu adalah MR, HP, MI, RBS, dan DK.

Baca juga: Jokowi: Pejabat dan Pegawai Pemerintah Dilarang Gelar Buka Puasa Bersama dan Open House

Mereka ditangkap pada 9-15 Maret 2022 di lokasi berbeda-beda, yakni di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah; Jakarta Barat; Lampung; dan Tangerang Selatan.

"Iya benar (lima orang ditangkap)," ujar Kabagbanops Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar kepada wartawan, Kamis (24/3/2022).

Aswin menuturkan, kelima tersangka tergabung dalam grup 'Annajiyah Media Centre'. Grup itu diduga menyebarkan poster-poster digital terkait propaganda terorisme.

Baca juga: Habiburokhman Usul Kejaksaan Agung Tuntut Hukuman Mati kepada Koruptor di Atas Rp100 Miliar

Menurutnya, pemilik grup itu adalah tersangka berinisial RBS yang ditangkap di Palmerah, Jakarta Barat pada 9 Maret lalu.

Dia diduga sebagai pendukung Daulah Islamiyah ISIS.

"Bertujuan untuk membangkitkan semangat jihad, sehingga orang yang melihat terpicu melakukan jihad amaliyah," jelasnya.

Baca juga: TIGA Strategi Kejagung Selamatkan Uang Negara yang Dikorupsi, Salah Satunya Memidana Korporasi

Aswin mengharapkan masyarakat berhati-hati dengan konten yang dianggap mengandung pesan terorisme di media sosial.

Masyarakat diminta tidak membagikan ulang konten-konten tersebut.

"Agar masyarakat berhati-hati dengan konten medsos yang mengandung pesan-pesan terorisme, dan jika menemukan agar tidak men-share-nya dan bisa lapor ke kantor polisi yang terdekat," beber Aswin.

Baca juga: Buka Peluang Duet dengan Anies Baswedan di Pilpres 2024, Puan Maharani: Saya Enggak Musuhan

Dari penangkapan ini, penyidik menyita sejumlah barang bukti.

Yakni, satu buah samurai merek baton sword, buku berjudul 'Tarbiyah Jihadiyah', 'Ad-Daa' Wa Ad-Dawaa', 'Kitab Tauhid', 'Ya Mereka Memang Thogut', 'Menyambut Perang Salib Baru', dan 'Al-Wala Wal-Bara'.

Densus juga menyita satu topi hitam bertuliskan 'Tauhid', satu set Airgun CM-036 model AK-47, airgun merek PM Model Makarof, satu plastik gotri, satu gas airgun, dua kotak peluru mimis, dan sebuah senjata plastik merek D-Cobra. (Igman Ibrahim)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved