Desak Yaqut Cholil Qoumas Diproses Hukum, Novel Bamukmin: Lebih Parah dari Sukmawati

Novel memastikan pihaknya bakal terus menggelar aksi unjuk rasa, hingga Yaqut diproses hukum.

Tribunnews/Rizki Sandi Saputra
Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin di sela-sela aksi bela Islam 2503, di Monas Jakarta Pusat, Jumat (25/3/2022). 

Sebab, di tengah penjelasannya, Yaqut mengambil contoh dalam satu kompleks perumahan semua warganya memelihara anjing, dan menggonggong dalam waktu yang bersamaan, sehingga mengganggu.

Pernyataan itu disampaikan Yaqut saat ditanya wartawan di Gedung Daerah Provinsi Riau, Rabu (23/2/2022).

Berikut ini pernyataan lengkap Yaqut:

Kemarin kita sudah terbitkan surat edaran pengaturan.

Kita tidak melarang masjid, musala, menggunakan toa, tidak, silakan.

Karena kita tahu itu bagian dari syiar Agama Islam.

Tetapi, ini harus diatur tentu saja. Diatur bagaimana volume speaker-nya, toa-nya itu enggak boleh kencang-kencang, 100 desibel maksimal.

Diatur kapan mereka bisa mulai menggunakan speaker itu sebelum azan dan setelah azan, bagaimana menggunakan speaker di dalam dan seterusnya.

Tidak ada pelarangan, aturan ini dibuat semata-mata hanya untuk membuat masyarakat kita semakin harmonis, meningkatkan manfaat, dan mengurangi mafsadat. Jadi menambah manfaat dan mengurangi ketidakmanfaatan.

Karena kita tahu, misalnya, kita tahu di daerah mayoritas muslim hampir setiap 100 meter, 200 meter itu ada musala, masjid.

Bayangkan kalau kemudian dalam waktu yang bersamaan mereka semua menyalakan toa-nya di atas, kayak apa? Itu bukan lagi syiar, tapi menjadi gangguan buat sekitarnya.

Kita bayangkan lagi, kita ini muslim, saya ini muslim. Saya hidup di lingkungan non muslim, ya, kemudian rumah ibadah saudara-saudara kita non muslim itu bunyikan toa sehari lima kali dengan kencang-kencang secara bersamaan itu rasanya bagaimana?

Yang paling sederhana lagi, tetangga kita ini, kalau kita hidup dalam satu kompleks gitu misalnya, kiri kanan depan belakang pelihara anjing semua, misalnya, menggonggong dalam waktu yang bersamaan, kita ini terganggu enggak?

Artinya apa? Bahwa suara-suara ini, apa pun suara itu ya, ini harus kita atur supaya tidak menjadi gangguan.

Ya, speaker di musala masjid monggo dipakai, silakan dipakai. Tetapi, tolong diatur agar tidak ada yang merasa terganggu.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved