Berita Jakarta

Alumni PA 212 Kepung Kantor Jokowi, Kapolda Metro: Hadapi Saja, Nggak Perlu Dirisaukan

Fadil memastikan, bahwa aksi demonstrasi itu akan berlangsung kondusif sama seperti cuaca Jakarta yang saat ini cerah dan sejuk.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Dwi Rizki
ILUSTRASI: Suasana Aksi Damai PA 212 di depan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat pada Rabu (26/6/2019). 

Ada tiga tuntutan aksi pada demonstrasi tersebut. Tuntutan pertama, para demonstran meminta polisi menangkap sejumlah orang yang diduga penista agama.

Mereka juga menuntut Istana dibersihkan dari para pendengung atau buzzeer penghina agama dan ulama.

"Dan hukum harus berlaku sama untuk semua penghina agama dan ulama," kata Husein

Rencananya Ketum GNPF-Ulama Yusuf Martak hingga Ketum Front Persaudaraan Islam (FPI) Ahmad Qurtubi hadir dalam aksi 2503.

Baca juga: Saifuddin Minta Menag Hapus 300 Ayat Alquran, MUI Kota Bekasi: Penghinaan, Sudah Keluar Jalur

Sementara itu, Polda Metro Jaya telah menerima surat pemberitahuan Aksi Bela Islam 2305 yang akan digelar di depan Istana Negara Jumat besok.

"Sudah ada surat pemberitahuan," kata Dirintelkam Polda Metro Jaya Kombes Hirbakh saat dikonfirmasi, Kamis (24/3/2022). (Des)

Sebelumnya, PA 212 juga telah menggelar aksi serupa dengan tuntutan turunkan Menag Yaqut dari jabatan Menag serta penjarakan Yaqut karena dinilai telah melakukan penistaan agama Islam. 

Aksi Bela Islam ini merupakan buntut dari pernyataan-pernyataan yang menodai Islam sehingga banyak pihak yang keberatan. 

Baca juga: Mahfud MD Tak Setuju Cuma Pembela Pemerintah yang Dituding Buzzer, yang Menyerang Bukan

 “Tangkap dan penjarakan penista Agama Yaqut, Saifuddin, Abu Janda dan lainnya. Bersihkan Istana dari buzzer penghina agama dan ulama”, kata Ketua Umum PA 212, Slamet Maarif, Rabu pagi.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved