Minyak Goreng

Cerita Agen Minyak Goreng Hadapi Emak-Emak Karena Harganya Meroket

Dian (46), karyawan Toko Agen Merang Bekasi Timur mengatakan bahwa memang sejak HET minyak goreng dicabut banyak pelanggan yang mengeluhkan harga

Warta Kota/Rangga Baskoro
Harga minyak goreng 2 liter di mini market Kabupaten Bekasi kini Rp49.600. 

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI -- Pemerintah melalui Kementerian Perekonomian memutuskan mencabut kebijakan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk minyak goreng.

Langkah tersebut dilakukan setelah terjadi kelangkaan terhadap komoditas tersebut.

Saat terjadi kelangkaan, harga tertinggi minyak goreng yang ditentukan sebesar Rp14.000/liter.

Namun, per Selasa (15/3) usai pencabutan HET stok minyak goreng yang sulit didapatkan di pasar retail atau agen saat ini malah menumpuk.

Tentu dengan harga baru yaitu sekitar Rp24.000/liter.

Alhasil, pada beberapa bulan lalu ibu rumah tangga bisa membeli 2 liter minyak goreng dengan harga Rp26.000, namun kali ini harga tersebut hanya cukup untuk membeli satu liter.

Baca juga: Harga Modal Tinggi, Syawal Tak Lagi Bisa Jualan Minyak Goreng Kemasan

Dian (46), karyawan Toko Agen Merang Bekasi Timur mengatakan bahwa memang sejak HET minyak goreng dicabut banyak pelanggan yang mengeluhkan harganya menjadi tinggi.

"Iya sebelumnya kan yang subsidi itu, Rp14.000 perliter sedangkan untuk dua liternya Rp28.000. Sekarang naik perliternya Rp24.000," ucapnya saat ditemui di Toko Merang, Rawalumbu, Bekasi, Minggu (20/3/2022).

Baca juga: Gubernur Jateng Dorong Kemendag Ambil Tindakan Cepat Agar Harga Minyak Goreng Terkendali

"Pelanggan seperti penjual nasi warteg, gorengan, sempat komplain ya," tambah dia.

Dian mengungkapkan bahwa saat ini ketersediaan minyak goreng jauh lebih banyak daripada saat minyak goreng bersubdisi.

"Waktu yang Rp14.000 itu stok barang agak susah, bahkan bisa dikatakan langka. Kalau sekarang pas harga naik, barang aman tapi yang belinya berkurang, kalau kami di sini minyak curah standar harganya Rp17.000 per kilo" jelas dia.

Baca juga: Pedagang Gorengan di Karawang Bertahan dengan Minyak Goreng Kemasan demi Jaga Kualitas

Sebagai informasi, di tengah kelangkaan minyak goreng, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhamad Lutfi membuat keputusan mengejutkan dengan mencabut peraturan Harga Eceren Tertinggi - HET minyak goreng.

Sebelumnya, pemerintah pusat sempat menetapkan HET minyak goreng kemasan sederhana dengan harga Rp13.500 per liter, dan minyak goreng kemasan premium Rp14.000 per liter.

Kebijakan ini menyebabkan stok minyak goreng di supermarket maupun minimarket langka.

Baca juga: HET Minyak Goreng Curah Ditetapkan Rp 14.000 tapi di Pasar Karawang Masih Rp 18.000

Kini, aturan tersebut dicabut dan harganya kembali normal atau menjadi mahal karena terkait penetapan harga minyak goreng itu diserahkan pada mekanisme pasar.

Pasalnya, semenjak HET dicabut, minyak goreng bermunculan di minimarket namun harganya naik drastis.

Sehari setelah pemerintah mencabut aturan mengenai harga eceran tertinggi (HET), minyak goreng yang biasanya sulit ditemukan di gerai mini market, kini mendadak muncul.(m27)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved