Virus Corona
Penyintas yang Sudah Divaksin Paling Kebal Covid-19, Kadar Antibodinya Tembus 1.000
86,6 persen penduduk Indonesia memiliki kekebalan terhadap Covid-19 pada bulan tersebut.
Kemudian di wilayah non aglomerasi ada 580 desa/kelurahan, dengan total target sampel 11.600 penduduk, sementara yang terkumpul 93,6 persen atau 10.969 penduduk.
Baca juga: UPDATE Vaksinasi Covid-19 RI 19 Maret 2022: Dosis I: 194.559.612, II: 153.649.3989, III: 16.096.488
Tidak terkumpulnya penduduk 100 persen, dikarenakan ada beberapa orang yang menolak atau tidak bisa mengikuti survei, karena terkait kondisi responden yang tidak memungkinkan.
Responden adalah penduduk Indonesia yang berusia 1 tahun ke atas.
Sampel secara acak terpilih 20 penduduk sebagai sampel utama, dan 60 penduduk sebagai sampel cadangan di setiap desa atau kelurahan terpilih.
Baca juga: Sembilan WNI yang Sempat Terjebak Perang di Kota Chernihiv Ukraina Besok Dipulangkan ke Indonesia
Hasilnya, secara umum 86,6 persen penduduk Indonesia usia di atas 1 tahun pada November-Desember 2021, sudah memiliki antibodi terhadap SARS-CoV- 2.
Iwan Ariawan, salah satu peneliti mengatakan, meskipun memiliki antibodi terhadap SARS-CoV-2, bukan berarti mereka tidak bisa terinfeksi.
''Mereka masih mungkin terinfeksi, tapi risiko terjadinya sakit parah kemudian meninggal akan jauh lebih berkurang,'' terangnya.
Baca juga: Bambang Susantono Ingin Otorita IKN Lincah dan Dipercaya Investor
Jika dilihat berdasarkan kelompok yang belum pernah terdeteksi virus SARS-CoV-2 dan yang belum divaksin pada November dan Desember 2021, ada 73,9 persen yang sudah memiliki antibodi.
Orang yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama, memiliki proporsi antibodi yang lebih tinggi, yakni 91,3 persen pada November sampai Desember 2021.
Sedangkan orang yang sudah vaksin dosis kedua, proporsi antibodinya lebih tinggi lagi, yakni 99,1 persen.
Kelompok yang pernah terdeteksi SARS-CoV-2, proporsi antibodinya lebih tinggi, yakni bagi yang belum divaksin proporsi antibodi 88,0 persen.
Orang yang sudah vaksin dosis pertama proporsi antibodi 96, 0 persen, dan orang yang sudah divaksin dosis kedua proporsi antibodi 99,4 persen.
Ada juga proporsi penduduk yang mempunyai antibodi SARS-CoV- 2 menurut wilayah aglomerasi dan non aglomerasi.
Wilayah aglomerasi memiliki proporsi penduduk dengan antibodi lebih tinggi, yakni 90,8 persen, daripada wilayah non aglomerasi 83,2 persen.
Sedangkan penduduk yang belum divaksin di wilayah aglomerasi memiliki proporsi antibodi 75,7 persen, dan non aglomerasi 73,0 persen.