Berita Jakarta
PDI P Protes soal Tanah Kampung Akuarium yang Dibawa Anies ke IKN, Harusnya Tanah dari Kota Tua
Menurut Gembong Warsono, tanah yang diambil Anies di Kampung Akarium untuk di bawa ke IKN tidak tepat.
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Feryanto Hadi
Disinggung banyak pihak yang nyinyir dan menilai aksi gubernur membawa air dan tanah itu penuh dengan klenik, Ganjar tertawa santai.
Baca juga: Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Tiba di Kalimantan Timur untuk Menuju ke Titik Nol Kilometer IKN
Menurutnya, ini adalah bagian dari kultural bangsa Indonesia yang tidak bisa dilepaskan.
"Ini kultural, semua daerah pasti punya sendiri-sendiri. Ada nilai-nilai luhur yang bisa dilakukan. Kita boleh bicara modern, kekinian dengan referensi buku-buku baru. Tapi kita mesti punya kepribadian dalam kebudayaan," tegasnya.
Bahkan lanjut dia, nilai-nilai ini tidak hanya dimiliki bangsa Indonesia.
Kata Ganjar, di Jepang, jika ada pembangunan apapun pasti ada ritual dan upacara seperti laiknya di Indonesia.
"Kalau orang Jawa mau buat rumah, di atasnya ada pisang, beras, bendera merah putih. Itu tradisi. Di Jepang juga sama, mau buat bendungan, buat gedung itu ada ritual dan upacaranya. Jadi nggak usah mikir soal apakah ini klenik atau tidak, ini soal kultural dalam bingkai persatuan," pungkasnya.