Hipertensi Paru
Waspada Anak yang Suka Lemas, itu Gejala Hipertensi Paru yang sangat Mematikan
Para orang tua sebaiknya waspada jika melihat anak kesayangan lemas, kurang bergairah. Ini gejala penyakit yang mematikan, hipertensi paru.
Penulis: Ign Agung Nugroho | Editor: Valentino Verry
Selain itu, terapi simtomatik berupa pemberian oksigen untuk membantu pernafasan serta terapi diuretik untuk membantu mengeluarkan kelebihan cairan di tubuh juga dapat membantu mengurangi gejala hipertensi paru.
Pengobatan tersebut, kata dokter Radityo, diharapkan dapat memperlambat progresi penyakit atau bahkan mengembalikan fungsi jantung dan paru ke normalnya, meskipun hipertensi paru cenderung tidak dapat disembuhkan.
“Pasien yang terdiagnosa hipertensi paru memerlukan pengobatan dalam jangka waktu yang lama bahkan seumur hidup, dengan rutin melakukan evaluasi tekanan arteri pulmonal berkala untuk menilai progresivitas penyakit dan menilai kecukupan dosis obat yang diberikan," katanya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Hipertensi Paru Indonesia (YHPI), Arni Rismayanti, mengatakan, hipertensi paru merupakan suatu penyakit yang serius, fatal dan dapat mengancam jiwa.
Selain itu, hipertensi paru bisa dialami oleh semua usia salah satunya anak-anak.
Saat ini, kasus hipertensi paru di Indonesia paling banyak ditemukan pada penyakit jantung bawaan akibat keterlambatan diagnosa atau tidak dikoreksi sejak dini.
Sehingga, hal itu dapat menimbulkan komplikasi Hipertensi paru.
Pada kondisi ini, keduanya baik hipertensi paru maupun penyakit jantung bawaan yang ada, harus segera ditangani bersamaan secara cepat dan tepat.
Karena keterlambatan penanganan hipertensi paru pada kasus penyakit jantung bawaan bisa menyebabkan pasien tidak dapat dikoreksi lagi seumur hidup.
"Oleh karena itu pemeriksaan deteksi dini kesehatan jantung terhadap bayi baru lahir dan anak-anak untuk mencegah timbulnya penyakit hipertensi paru sangatlah penting," kata Arni Rismayanti.
Saat ini, di Indonesia obat-obatan hipertensi paru untuk anak masih sulit diakses oleh pasien.
Padahal dengan akses obat yang terjangkau, progresifitas dan angka mortalitas pada pasien hipertensi paru anak dapat ditekan.
"Diharapkan, tantangan dalam pencegahan dan penanganan penyakit hipertensi paru khususnya pada pasien anak dapat segera teratasi, demi kualitas hidup yang lebih baik dan mewujudkan Indonesia Sehat," ujar Arni Rismayanti.