Pembelajaran Tatap Muka
Kasus Covid-19 Dianggap Aman, Arief R Wismansyah Berani Gelar PTM Terbatas Pekan Depan
Wali Kota Tangerang Arief r Wismansyah akhirnya kembali membuka PTM terbatas, seiring penurunan kasus Covid-19.
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Pemerintah Kota Tangerang akan kembali membuka Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di tingkat SD dan SMP pada Senin (14/3/2022) mendatang.
Wali Kota Kota Tangerang, Arief Wismansyah mengatakan, gelaran PTM tersebut akan dilakukan untuk seluruh tingkat di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SP) di Kota Tangerang.
Baca juga: Ditlantas Polda Metro Berhasil Ungkap 10 Pelaku Balap Liar Sudirman-Thamrin Berkat Kamera ETLE
Nantinya, gelaran PTM tersebut dilakukan masih secara terbatas, dengan kapasitas 50 persen setiap kelasnya. Dengan demikian, pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan secara hybrid, yakni 50 persen siswa secara langsung akan mengikuti PTM dan lainnya secara online.
"Kita sudah rapat ya sama kepala sekolah, memang seharusnya kelas yang mengikuti PTM dilakukan bertahap, tapi akhirnya setelag dirapatkan, kita buka PTM untuk semua kelas," ujar Arief Wismansyah kepada awak media, Sabtu (12/3/2022)
"Jadi nanti proses belajar mengajarnya tetap dilakukan secara hybrid, artinya 50 persen siswa PTM dan 50 persen lainnya akan dilakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)," sambungnya.
Arief menerangkan, digelarnya kegitan PTM untuk seluruh jenjang kelas, lantaran melihat kondisi kasus Covid-19 yang mulai menurun di Kota Tangerang.
Baca juga: PPKM Level 2 Diterapkan, Kemendikbudristek pun Masih Menyelenggarakan PTM 50 Persen di Tanah Air
Oleh karena itu, Pemkot Tangerang pum akhirnya memutuskan mempercepat gelaran PTM dengan tidak bertahap.
"Memang keliatannya satu minggu ini grafik kasus Covid-19 di Kota Tangerang itu angkanya ya segitu, enggak turun engga naik, makanya kita putuskan pekan depan anak-anak semuanya sudah sekolah," katanya.
"Tapi tetap kita lakukan secara hybrid lebih dulu, untuk meminimalisir penyebaran Covid-19," imbuhnya.
Menurutnya, penerapan PTM tersebut tidak berbeda jauh dengan gelaran sebelumnya. Dan nantinya perapan protokol kesehatan di sekolah akan semakin diperketat.
Sekolah wajib menyediakan wastafel untuk mencuci tangan, menyediakan hand sanitizer, masker, pembentukan satgas Covid-19, dan penerapan protokol kesehatan lainnya dengan ketat.
Baca juga: Atasi Banjir Jakarta, Pemprov DKI Siapkan 9 polder, 4 Waduk, dan 2 Sungai
"Teknisnya nanti dalam seharinya hanya sebagian murid saja dari setiap kelas yang masuk, selain itu seluruh perangkat sekolag juga harus dan wajib melaksanakan protokol kesehatan, demi keamanan dan keselamatan semua," terangnya.
Selain itu, Dinas Kesehatan Kota Tangerang juga telah menggelar skrining tes Covid-19 secara acak kepada murid kelas 6 dan 9 pada Jumat (11/3/2022) kemarin.
"Jadi, kemarin kita sudah lakukan surveillance kepada anak-anak dan hasilnya baru keluar hari ini, sebagai persiapan kita jelang PTM ini," ucapnya.
"Semoga enggak ada yang positif, supaya rencana kita agar anak-anak semua kembali bersekolah bisa berjalan dengan baik dan lancar," pungkas Arief.
pembelajaran tatap muka (PTM)
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah
pandemi virus corona
kasus Covid-19
Gelar PTM 100 Persen Sejak Kamis (12/5/2022), Kantin-kantin Sekolah di Kota Tangerang Belum Dibuka |
![]() |
---|
Ariza tak Khawatir Hepatitis di DKI Jakarta, PTM tetap 100 persen karena Belum Ada Arahan |
![]() |
---|
Cegah Penularan Penyakit, Siswa Kurang Sehat di SMPN 30 Tidak Ikut PTM 100 Persen |
![]() |
---|
Aturan Baru PTM 100 Persen dari SKB 4 Menteri Selama Pandemi, Tidak Ada Soal Hepatitis Akut |
![]() |
---|
Komisi E Minta Disdik DKI Skrining Kesehatan Mental Pelajar Hadapi PTM 100 persen |
![]() |
---|