Berita Nasional
'Jurus Menghilang' Harun Masiku Masih Jitu, Sampai Saat Ini KPK Mengaku Tak Tahu Keberadaannya
Alexander Marwata mengaku bahwa sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan informasi terkait keberadaan tersangka Harun Masiku.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Eks Calon Legislatif PDI Perjuangan, Harun Masiku,hingga kini masih menghirup udara segar.
Selama bertahun-tahun ia hidup dalam persembunyiannya
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun kembali angkat bicara terkait penyelidikan terhadap tersangka Harun Masiku yang telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengaku bahwa sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan informasi terkait keberadaan tersangka Harun Masiku.
KPK pun kata dia masih terus melacak keberadaan Harun Masiku.
Baca juga: Berkaca dari Kasus Harun Masiku, DPR Diminta Soroti Independensi dan Integritas Calon Anggota KPU
"Sampai sekarang kami belum mendapat informasi keberadaan yang bersangkutan (Harun Masiku)," kata Alexander di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (11/3/2022) dikutip dari Kompas.tv
Alexander menambahkan bahwa pihaknya memastikan akan terus mencari keberadaan bekas calon legislatif dari PDI Perjuangan (PDIP) tersebut.
"Tentu kami masih terus mencari bahkan terakhir kami sudah mengirimkan red notice ke Interpol dan masih berjalan saya kira," ujar dia.
Seperti diketahui, Harun Masiku merupakan tersangka kasus dugaan suap terkait penetapan anggota DPR RI terpilih tahun 2019-2024 yang sudah berstatus buronan sejak Januari 2020.
Baca juga: Berikut Daftar Koruptor yang Jadikan Singapura Tempat Ngumpet, Ada Harun Masiku hingga Djoko Tjandra
Interpol telah menerbitkan red notice terhadap Harun Masiku.
Sebelumnya, KPK berkomitmen untuk segera menangkap empat tersangka kasus tindak pidana korupsi yang telah masuk dalam DPO setelah Covid-19 mereda, termasuk Harun Masiku.
"Kami terus kejar mudah-mudahan setelah Covid-19 agak reda kami bisa lebih leluasa untuk mencari DPO tersebut,” kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron saat konferensi pers capaian kinerja KPK 2021 di Gedung KPK, Jakarta pada 29 Desember 2021.
Baca juga: Dewas Bilang KPK Serius Buru Harun Masiku, Bahkan Sampai Lakukan Penggeledahan
“Yang jelas KPK berkomitmen bukan hanya untuk Harun Masiku, tapi untuk keempat-empatnya, kami akan laksanakan penangkapan segera setelah Covid-19 mereda.”
Dewan Pengawas (Dewas) KPK menyebut KPK serius untuk mencari Harun Masiku. Hal itu, kata Ketua Dewas KPK Tumpak Hatorangan Panggabean dibuktikan dengan penggeledahan yang dilakukan untuk mencari Harun Masiku setelah mendapat izin Dewas KPK.
Gara-gara Harun Masiku, seleksi komisioner KPU disorot
Sementara itu, sebelumnya, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengatakan, Komisi II DPR perlu menyoroti independensi dan integritas para calon anggota KPU periode 2022-2027.
"Soal independensi dan integritas mereka ditertibkan, yang tidak genit lah, tidak terpengaruh dari godaan politik elektoral," kata Adi, Selasa (8/2/2022).
Adi mencontohkan kasus suap yang menjerat mantan anggota KPU Wahyu Setiawan.
Wahyu menerima sejumlah uang untuk meloloskan bekas caleg PDIP Harun Masiku ke DPR.
"Jadi kasus Harun Masiku dengan mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan, itu kan jadi bukti pada level tertentu penyelenggara KPU cukup rentan terhadap praktik politik transaksional," papar Adi.
Fit and Proper Test Digelar pada 14-16 Februari
Komisi II DPR bakal menggelar uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon anggota KPU-Bawaslu.
Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia mengungkapkan, fit and proper test bakal digelar selama tiga hari.
"Tanggal 14, 15, dan 16 Februari akan datang, kami akan melakukan fit and proper test."
"Mudah-mudahan semuanya bisa berjalan lancar," kata Doli saat konferensi pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (7/2/2022).
Doli mengatakan, dari 14 nama calon anggota KPU yang diserahkan ke DPR, akan mengerucut menjadi 7 orang yang dipercaya menjadi pimpinan lembaga penyelenggara pemilu.
Sementara, untuk anggota Bawaslu, dari 10 nama calon yang dikirimkan Presiden Jokowi, hanya 5 nama yang akan dipilih oleh anggota dewan.
Doli berharap fit and proper test berjalan lancar, sehingga nantinya tanggal 17 Februari sudah terpilih para komisioner KPU dan Bawaslu pilihan DPR.
"Tanggal 17 insyaallah rencananya kita sudah punya 7 orang calon anggota KPU RI dan 5 calon anggota Bawaslu RI."
"Yang akan dilantik untuk menggantikan periode 2017-2022 yang akan habis atau berakhir tanggal 11 April yang akan datang," harap Doli.
Baca juga: Ribuan Banser Kumpul di Kendal, Tak Terima Marwah Gus Yaqut Diinjak-injak, Tunggu Aba-aba Perang
Berdasarkan Keputusan Timsel Calon Anggota KPU-Bawaslu periode jabatan 2022-2027 Nomor 358/TIMSEL/I/2022, ditetapkan 14 calon anggota KPU dan 10 calon anggota Bawaslu.
Ke-14 calon anggota KPU terdiri dari 10 laki-laki dan empat perempuan, yakni:
1. August Mellaz;
2. Betty Epsilon Idroos;
3. Dahliah;
4. Hasyim Asy’ari;
5. I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi;
6. Idham Holik;
7. Iffa Rosita;
8. Iwan Rompo Banne;
9. Mochammad Afifuddin;
10. Muchamad Ali Safa’at;
11. Parsadaan Harahap;
12. Viryan;
13. Yessy Yatty Momongan; dan
14. Yulianto Sudrajat.
Sedangkan 10 calon anggota Bawaslu terdiri atas tujuh laki-laki dan tiga perempuan, yaitu:
1. Aditya Perdana;
2. Andi Tenri Sompa;
3. Fritz Edward Siregar;
4. Herwyn Jefler Hielsa Malonda;
5. Lolly Suhenty;
6. Mardiana Rusli;
7. Puadi;
8. Rahmat Bagja;
9. Subair; dan
10. Totok Hariyono