Pemalsuan Swab Antigen
Kepala Desa Kampung Melayu Barat Terpukul Lihat Stafnya Memalsukan Swab Antigen
Kepala Desa atau Lurah Kampung Melayu Barat, Subur Maryono, sangat prihatin melihat stafnya nekad memalsukan tes swab antigen.
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Kepala Desa atau Lurah Kampung Melayu Barat, Subur Maryono akui AR, tersangka pengadaan surat hasil swab antigen palsu, merupakan staff di Kantor Desa atau Kantor Kelurahan Kampung Melayu Barat, Teluknaga, Kabupaten Tangerang.
Kendati demikian, Subur mengaku, tidak mengetahui pekerjaan AR diluar sebagai staff Desa Kampung Melayu Barat.
Baca juga: Masih Langka Dipasaran, Petani Cilogram Minta KPK Usut Tata Kelola Minyak Goreng
"Iya, AR itu memang staff saya di Desa Kampung Melayu Barat, sudah lama juga dia bekerja sebagai staff," ujar Subur Maryono saat dikonfirmasi Wartakotalive.com, Kamis (10/3/2022).
"Tapi, terkait apa aktivitas atau kegiatan dia di luar sebagai staff, saya sama sekali enggak tau sama sekali," imbuhnya.
Terkait dengan penempatan tugas AR di Desa Kampung Melayu Barat, Subur menjelaskan AR hanyalah seorang staff desa.
Namun, semenjak Pemerintah Kabupaten Tangerang menyalurkan Vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat, AR merupakan salah seorang yang ditunjuk sebagai petugas gugus Covid-19, yang menyalurkan vaksinasi.
Baca juga: Rudy Susmanto Minta BPBD Kabupaten Bogor Perhatikan Sisi Kemanusiaan saat Menangani Korban Bencana
AR ditugaskan sebagai perbantuan yang ditempatkan pada beberapa lokasi Vaksinasi Covid-19, untuk mendata dan mengarahkan masyarakat yang belum menjalani vaksinasi.
"Semenjak Pandemi Covid-19, kami membentuk tim gugus Covid-19 dan AR merupakan salah seorang yang masuk kedalam gugus Covid-19 itu. Dan saat Pemkab Tangerang menyalurkan vaksinasi kepada masyarakat, dia juga ditugaskan sebagai petugas perbantuan di lokasi-lokasi vaksinasi," kata dia.
"Tapi tugas dia diperbantukan itu hanya untuk mendata dan mengarahkan warga yang belum menjalani Vaksinasi Covid-19, hanya itu, dan memang petugas gugus Covid-19 yang lain seperti, RT, RW, Karang Taruna, juga sama diperbantukan untuk itu," terangnya.
Baca juga: Pemkab Karawang Minta Warga tak Panik, Janji Pasokan Minyak Goreng Terpenuhi saat Bulan Puasa
Terkait dengan peran AR yang mampu mengkoneksikan hasil swab antigen palsu ke dalam Aplikasi PeduliLindungi, Subur menegaskan tidak mengetahui hal tersebut.
Menurutnya, aksi kriminal yang dilakukan AR berada di luar Kelurahan Kampung Melayu Barat, dan hal tersebut bukan bagian dari tanggung jawab Kepala Desa Kampung Melayu Barat.
"Dia memang anak buah saya menjadi staff desa, dan dia memang diperbantukan tugas untuk membantu masyarakat menjalani Vaksinasi Covid-19, tapi tugas dia sama sekali enggak ada yang berhubungan dengan Aplikasi PeduliLindungi, orang cuma perbantuan kok," tuturnya.
Baca juga: Dapat Informasi Ada Bagi-bagi Lahan Kavling, Kawal Pembangunan IKN Nusantara Jadi Prioritas KPK
"Terkait dengan dia melakukan kegiatan aksi kriminal diluar Desa Kampung Melayu Barat, itu diluar kewenangan saya," terang Subur.
"Dia hanya perbantuan mendata dan mengarahkan warga yang belum vaksin, kalau soal menyuntik vaksin dan memasukan data ke website atau komputer itu ya tetap orang dari petugas tenaga kesehatan," tegas Subur Maryono.
Sebelumnya diberitakan, Porlesta Bandara Soekarno-Hatta, berhasil mengungkap praktik pembuatan surat hasil tes swab antigen palsu bagi para penumpang yang melakukan penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Baca juga: Javier Roca Menilai Persebaya adalah Tim yang Punya Permainan Menarik dan Konsisten di Liga 1 2021