Liga 1
Dirut PT LIB Gembira Dengar Masyarakat Boleh Nonton Sepak Bola Langsung
Masyarakat Indonesia yang gemar nonton sepak bola pasti gembira. Kini, mereka sudah boleh menonton pertandingan di lapangan langsung.
Penulis: Abdul Majid | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita menyambut baik aturan pemerintah yang membolehkan suporter kembali menyaksikan pertandingan secara langsung.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengumumkan semua pertandingan olahraga bisa kembali dihadiri oleh penonton tanpa perlu tes antigen dengan syarat sudah mendapatkan booster.
Kemudian, daerah yang level PPKM 4 kapasitas penonton 25 persen, level 3 50 persen, level 2 75 persen dan level 1 100 persen.
Baca juga: Satu Jenazah Korban KKB Papua Yang Tiba di Bandara Soetta Dipulangkan ke Bandung Malam Ini
Kebijakan karantina bagi para turis asing juga sudah mulai dihapuskan.
Usia mengetahui kabar tersebut, Hadian Lukita mencoba berkoordinasi dengan PSSI yang nantinya menggelar rapat koordinasi guna menentukan hadirnya suporter pada ajang BRI Liga 1 2021/2022.
“Jadi satu kita baca lebih detail dulu soal instruksi Mendagri kan jangan sampai salah,” kata Hadian saat dihubungi Tribunnews, Selasa (8/3/2022).
“Kedua kami komunikasi dengan federasi dulu PSSI. Setelah itu kami akan komunikasi dengan pihak terkait, BNPB Polri, Kemenpora, Kemenkes tapi di Bali. Kami koordinasi juga dengan Polda, BNPD dan Dinkes setempat kan biasanya setelah itu ada rakor untuk menentukan SOP seperti apa kan ada tambahan baru persyaratan yaitu booster,” sambung Hadian.
Baca juga: Lima Jenazah Korban Pembantaian KKB Papua Tiba di Gedung Kargo Jenazah Bandara Soetta
“Kalau hanya vaksin dua kali dan antigen itu sudah pernah kami bahas tapi harus ditunda dulu adanya penonton karena omicron. Sekarang ada syarat baru tentu kami harus cek juga gimana Juknis dan Juklaknya jangan sampai kelewat,” jelasnya.
Lebih lanjut, saat ditanya apakah penonton bisa dihadirkan di sisa laga BRI Liga 1 2021/2022 ini, Hadian masih mengupayakan.
Bisa atau tidaknya tergantung proses rapat koordinasi yang dilakukan seluruh jajaran baik dari pemerintah pusat maupun daerah dalam hal ini Bali yang menyelenggarakan Liga 1.
“Kalau rakornya cepat ya bisa saja memungkinkan (ada penonton di Stadion-red). Kami sekarang fokus ke sisa laga jangan sampai ada sesuatu yang tidak diinginkan, yang pasti kita paralel lah. Kami fokus untuk menyelesaikan pertandingan. Kami juga akan komunikasi dengan pihak-pihak terkait. Jadi belum bisa kita tentukan,” ucapnya.
Aturan baru itu pun direspons baik oleh Wakil Direktur MGPA, Cahyadi Wanda.
Baca juga: Istri Doni Salmanan Akan Diperiksa Polisi Karena Diduga Tampung Dana Investasi Bodong
Menurutnya aturan baru tersebut akan lebih memudahkan pihaknya dalam menggelar MotoGP Mandalika pada 18-20 Maret mendatang.
“Kami berterima kasih karena pemerintah mungkin juga melihat bagaimana negara-negara lain sekarang sudah semakin terbuka. Dan yang paling penting kasus Covid-19 di kita (Indonesia) sudah menurun,” kata Cahyadi, usai pengenalan sponsor Mandalika GP Series, di Epiwalk, Jakarta, Selasa (8/3/2022).
“Bahkan NTB itu PPKM-nya level 1, artinya perkembangan Covid-19 di daerah itu sedikit, dan dengan adanya kebijakan ini akan membuat alur kedatangan pebalap, juga seluruh kru akan lebih mudah.” Jelasnya.