Berita Jakarta
Pesan Menyentuh Eko sebelum Jadi Korban Keganasan KKB, Sempat Titipkan Anaknya kepada Sepupu
Pariyah mendapatkan informasi anaknya meninggal dunia dari saudaranya yang melihat berita pembantaian di Papua.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Feryanto Hadi
Kakak korban, Syandri Purnomo (25) mengatakan adiknya merupakan sosok yang pendiam.
Ia hanya lulusan salah satu SMA di Jakarta.
Kata Syandri, Syahril baru sekitar tiga bulan bekerja di Papua.
Keberangkatannya ke Papua juga sempat tidak diketahui keluarga.
"Awalnya kita enggak tahu dia kerja sampai ke Papua. Tiba-tiba mengabari sudah bekerja di Papua, kami sempat tidak setuju karena di Jakarta juga kan banyak tempat bekerja," ujar Syandri ditemui di rumah duka kawasan Mangga Dua Selatan, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Selasa (8/3/2022).
Syandri mengaku tidak terlalu tahu banyak dengan pekerjaan Syahril selama di Papua.
Kata Syandri, Syahril merupakan anak bungsu dari tujuh bersaudara. Meskipun anak bungsu, Syahril menjadi salah satu penopang ekonomi keluarga.
Selama bekerja di Papua, Syahril selalu membagi gajinya kepada orang tua serta kakak-kakaknya.
Meskipun sudah memiliki satu anak, Syahril kerap rutin mengirim uang bulanan.
"Jadi mungkin maksudnya itu kerja di Papua. Agar bisa memberi uang lebih untuk keluarga," jelas Syandri.
Syahril sendiri besar di Gang Gatep, RT 10/ RW 06, Kelurahan Mangga Dua Selatan, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Rumahnya terletak di gang sempit berlantai dua semi permanen.
Syandri mengatakan keluarga selalu rutin menghubungi Syahril selama di Papua.
Mereka selalu bertanya kondisi keamanan tempat Syahril bekerja.
Namun di setiap video call, Syahril selalu mengaku tempatnya bekerja aman. Ia juga selalu mengabari kondisinya baik-baik saja.