Berita Jakarta

Kisah Ormas Kembang Latar, Berawal dari Paguyuban Kini Menjadi Organisasi Pemuda

Kisah Ormas Kembang Latar, Berawal dari Paguyuban Kini Menjadi Organisasi Pemuda. Berikut kisahnya

Penulis: Dwi Rizki | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
Ketua Umum Kembang Latar, Haji Bahyudin (Haji Black) 

"Alhamdulillah, sejak dirangkul, udah nggak ada konflik antar pemuda, semuanya jadi guyub," tambahnya. 

Lebih lanjut diungkapkannya, Kembang Latar resmi berdiri pada tanggal 9 September 1991 dengan Ketua Umum pertama, H Sabenih Jabir.

Selama kepemimpinannya, tokoh masyarakat Rempoa, Kota Tangerang itu berhasil melebarkan sayap Kembang Latar hingga wilayah Jabodetabek.

Namun, tiga tahun berselang, H Sabenih Jabir meninggal dunia.

Kepemimpinannya kemudian dilanjutkan oleh Nirwan Jaya pada tahun 1994.

"Di bawah kepemimpinan Bang Nirwan Jaya yang saat itu anggota polisi aktif, Kembang Latar semakin berkembang. Tahun 97, mulai digelar Musyawarah besar di SMT Grafika, Pasar Jumat, Lebak Bulus sehingga terpilih H Matt Bendot sebagai Ketua Umum sekaligus penyusunan AD/ART organisasi," paparnya. 

Lebih dari tiga dekade, Kembang Latar yang semula merupakan paguyuban antar pemuda kini berubah menjadi ormas di wilayah Jabodetabek, mulai dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) hingga Dewan Pimpinan Cabang (DPC).

"Anggota kita sekarang tersebar sampai tingkat Sektor dan Pos Sektor di bawah kepengurusan DPC atau setingkat kelurahan dan kecamatan yang tersebar di wilayah DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat," jelas Haji Black

"Saya berharap Kembang Latar dapat semakin besar, karena 'Seribu kawan masih kurang, satu musuh kebanyakan'," tutup pria yang terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Kembang Latar periode 2022-2027 itu. 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved