Kemajuan Jakarta
Gubernur Anies Kejauhan Bandingkan Jakarta 1971 dengan 2021, Harusnya dengan Era Ahok
Kata dia, lebih baik Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menampilkan capaian nonfisik Jakarta yang sudah tercapai saat masa kepemimpinannya.
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Budi Sam Law Malau
WARTAKOTALIVE.COM GAMBIR -- Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kejauhan, jika membandingkan kondisi Jakarta pada 1971 dengan Jakart di era 2021.
Hal tersebut diungkapkan lantaran Anies saat memamerkan kemajuan Jakarta dalam kurun waktu 50 tahun.
"Pertama Anies ingin pamer Jakarta sudah maju berbeda dengan 1971 dari segi fasilitas dan infrastruktur publik. Cuma kejauhan membandingkan Jakarta 2071 dengan 2021," ucap Adi kepada wartawan, Senin (7/3/2022).
Kendati demikian, kata Adi, semestinya orang nomor satu di Ibu Kota ini membandingkan capaian kinerjanya dengan era Gubernur DKI terlebih dahulu.
"Mestinya Anies bandingkan capaian kinerjanya dengan era Joko Widodo dan era Ahok. Apa nilai lebih Anies ketimbang dua Gubernur sebelumnya yang sering dibanding-bandingkan itu," jelas dia.
Kata dia, lebih baik Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menampilkan capaian nonfisik Jakarta yang sudah tercapai saat masa kepemimpinannya.
Baca juga: Nasib Jejen Sujana Petugas PPSU Diputus Sepihak, Jalan Kaki 16 km Demi Bertemu Anies Baswedan
Adi menyebutkan bahwa sebelumnya Anies pernah mengkritik Jokowi-Ahok yang bangga dapat membangun fasilitas fisik di Jakarta.
"Anies dulu mengkritik Jokowi dan Ahok yang hanya bangga bisa bangun fasilitas fisik. Mestinya Anies tak ikut-ikutan Jokowi dan Ahok yang pamer kemajuan fisik Jakarta. Anies perlu pamerkan kesuksesan Jakarta yang non fisik. Misalnya soal DP rumah nol persen, tentang reklamasi, tentang banjir, dan lainnya," ungkap dia.
Baca juga: Hasil Survei PRC dan PPI dengan Responden Tokoh: Ganjar Pranowo Ungguli Anies dan Prabowo
Menurut Adi menjelang lengser kepemimpinannya sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies kerap kali memamerkan capaian fisik soal kemajuan Jakarta.
Hal itu, katanya suatu upaya Anies dalam menunjukkan keberhasilannya dalam membangun kota metropolitan yang ia pimpin.
Baca juga: Setelah Ngadu ke Anies Karena di PHK Sepihak, Jejen Diterima Bekerja Lagi Jadi Petugas PPSU
"Jelang akhir masa jabatannya Anies belakangan memang sibuk pamer apa yang sudah dilakukan di Jakarta. Yang dipamerkan rata-rata yg tampak fisik, bukan non fisik. Tentu, itu bagian upaya anies tunjukkan ke publik bawah ia berhasil bangun Jakarta," paparnya.
Sebelumnya diketahui, dalam acara U20 Jakarta E-Mobililty yang digelar secara virtual Anies membeberkan hasil pencapaian Ibu Kota dalam menekan tingkat kemacetan selama lima tahun terakhir.
Baca juga: Tak Mau Pindah ke IKN, Gubernur Anies Larang ASN Ajukan Mutasi Supaya Bisa Tetap Bekerja di Jakarta
Orang nomor satu di Ibu Kota ini menyebut bahwa DKI Jakarta pada awal masa kepemimpinannya, tahun 2017 sempat menempati ranking empat kota termacet di dunia.
Namun, berkat integrasi moda transportasi publik, saat ini sudah berhasil keluar dari daftar 10 kota termacet di dunia.
"Kami tidak suka di dalam 10 besar, kami ingin keluar, maka pada 2020 kami turun ke-31, 2021 kami turun di 46. Bayangkan, dalam waktu 5 tahun kita turun dari posisi keempat kota termacet di dunia, sekarang kita di posisi 46 di dunia," jelas Anies.(m27)