Berita Jakarta

Nasib Jejen Sujana Petugas PPSU Diputus Sepihak, Jalan Kaki 16 km Demi Bertemu Anies Baswedan

Berikut ini nasib petugas PPSU, Jejen Sujana yang dipecat sepihak setelah mengabdikan dirinya di Kelurahan Rawabadak Selatan. 

Istimewa
Pertemuan petugas PPSU Jejen Sujana dengan perwakilan Kecamatan Koja dan Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kamis (3/3/2022) 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Berikut ini nasib petugas PPSU, Jejen Sujana yang dipecat sepihak setelah mengabdikan dirinya di Kelurahan Rawabadak Selatan. 

Hari Sabtu (5/2/2022), tepat pukul 07.00 WIB pagi, Jejen Sujana keluar dari kediamannya di rumah susun Pinus Elok Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur.

Mengenakan seragam kebanggannya sebagai petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum  (petugas PPSU), ia mulai menyusuri jalan-jalan ibu kota.

Kali ini tujuannya bukan menelusuri sungai atau membersihkan jalan, tapi ia berjalan setapak demi setapak menuju kantor Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota.

Ia berjalan kaki hingga 16 kilometer dari Cakung menuju Gambir hanya mengadu kepada Gubernur DKI Anies Baswedan.

Setiap langkah kecilnya itu penuh harap orang nomor satu di ibu kota itu mau menemui dirinya untuk mendengar keluh kesahnya yang selama 4 tahun terakhir ini sudah mengabdi sebagai PPSU di Kelurahan Rawabadak Selatan.

Baca juga: Setelah Ngadu ke Anies Karena di PHK Sepihak, Jejen Diterima Bekerja Lagi Jadi Petugas PPSU

Ayah 5 anak ini nekat berjalan kaki menuju Balai Kota sambil membawa bendera merah putih dan alat peraga dari karton yang dikalungkannya di leher.

Alat peraga itu bertuliskan 'Berkutat dengan sampah tapi jangan perlakukan kami seperti sampah!'.

'4 tahun mengabdi kau campakan aku begitu saja.

Apa salahku sehingga kau tega berbuat seperti itu? Kejam'.

Jejen Sujana anggota PPSU berharap bisa menemui Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (2/3/2022).
Jejen Sujana anggota PPSU berharap bisa menemui Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (2/3/2022). (Warta Kota/ Yolanda Putri Dewanti)

Ditemui di Balai Kota, Jejen nekat berjalan kaki menempuh belasan kilometer untuk meminta keadilan kepada Gubernur Anies Baswedan.

"Saya  jalan kaki dari rumah di Rusun Pinus Elok Penggilingan untuk minta keadilan karena kontrak kerja saya diputus sepihak tanpa kejelasan," ucapnya, Rabu (2/3/2022).

Baca juga: Petugas PPSU Ancol Penyandang Tunarungu dan Tunawicara Menginspirasi

Beragam upaya sudah dilakukan Jejen selama dua bulan terakhir ini untuk meminta kejelasan terkait kontrak kerjanya yang tak diperpanjang lagi.

Namun, upayanya menemui pejabat di tingkat kelurahan hingga wali kota belum juga menemui hasil.

"Mereka bilang, mereka mengembalikan lagi keputusan kepada pihak kelurahan," ujarnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved