Hobi
Ada Batu Bacan Doko Seharga Miliaran Rupiah dalam Kontes 'Bacan Rock Show' di Pasar Rawa Bening
Puluhan kolektor Batu Bacan membawa Batu Bacan koleksi mereka untuk dipertandingkan dalam kontes tersebut.
"Sudah ditawar Rp500 juta tidak dikasih, yang bersangkutan mintanya di atas Rp 1 miliar. Sekarang Batu Bacan itu ikut dilombakan di sini," ungkapnya.
Virgo mengatakan, bagi para calon peserta yang ingin melakukan pendaftaran dalam kontes ini utamanya harus menyertakan memo/sertifikat yang dikeluarkan oleh laboraturium.
"Jadi akan ketahuan batu bacan beneran atau masakan," ungkap pria mengenakan masker yang sudah malang melintang di dunia perbatuan akik tersebut.
Dijual sampai luar negeri
Meski demikian, Virgo mengakui volume penjualan di kalangan umum mengalami penurunan, khususnya selama pandemi berlangsung.
"Kalau bicara soal booming, di masyarakat kita saya rasa sudah hal biasa. Termasuk soal batu akik beberapa waktu lalu. Booming lalu redup. Itu hal biasa. Tapi bagi yang benar-benar pehobi batu akik, akan selalu memburunya untuk dikoleksi," katanya.
"Jadi, bagi kami pecinta batu akik, tidak ada istilah 'musiman'. Dari muda sampai tua, kalau benar-benar suka batu, pasti akan terus memburu koleksi tambahan," ungkapnya
Batu Bacan sendiri dikatakan Virgo masih menjadi jenis batu unggulan di Indonesia.
Bahkan, ketenarannya moncer sampai mancanegara.
"Sampai sekarang penjualan ke luar negeri masih jalan terus, terutama ke Taiwan, China dan sejumlah negara di Eropa," ungkapnya.
Akan jadi kegiatan rutin
Sementara itu, Kepala Pasar Rawa Bening, Ahmad Subhan menyebut, ajang kontes tersebut sekaligus menjadi media promosi supaya pasar bebatuan akik lebih bergairah.
"Seperti diketahui, Batu Bacan menjadi kebanggaan Indonesia karena namanya sudah mendunia. Di kalangan lokal, batu jenis ini juga masih menjadi primadona. Masih banyak yang nyari," ungkapnya.
Subhan menyebut, ke depan pihaknya akan menggandeng komunitas perajin maupun pedagang batu akik di Pasar Rawabening untuk menggelar kegiatan serupa.
"Nanti tidak hanya batu Bacan. Batu-batuan dari berbagai daerah lain juga akan kami angkat, seperti Pandan, Pancawarna, Kalimaya, Kecubung, Anggur, dan masih banyak lagi," ungkapnya