Berita Tangerang
PKL di Kawasan Kuliner Pasar Lama Tangerang Bakal Direlokasi ke Mal, Berikut Penjelasan Dirut PT TNG
Ratusan pedagang kaki lima (PKL) di Kawasan Kuliner Pasar Lama Tangerang rencananya bakal direlokasi di dalam mal.
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: PanjiBaskhara
Jumlah tersebu, dinilai Edi jauh lebih murah dibandingkan dengan harus berjualan di Pasar Lama Tangerang, yang dipenuhi oleh praktik pungli.
"Metropolis Town Square juga telah menetapkan biaya pengeluaran yang harus dibayar para pedagang nantinya, namanya adalah biaya service charge."
"Jadi biaya service charge saja yang perlu dibayarkan para pedagang setiap bulannya, tanpa harus khawatir ada biaya tambahan apalagi pungli," tuturnya.
"Hitungan biaya service charge itu misalnya seperti ini, pedagang milih lapak yang luasnya 2x2 meter, yaitu 4 meter."
"Nah 4 meter itu tinggal dikalikan dengan harga Rp 84 ribu, jadi total hanya Rp 336 ribu itu saja pengeluaran para oedagang setiap bulannya," paparnya.
"Jadi biaya service charge yang seharga Rp 84 ribu itu sudah pasti tiap bulan, tinggal dikali dengan luas lapak yang dipilih oleh si pedagang," jelasnya.
Dengan demikian, ia menilai, para pedagang kuliner yang berjualan di Pasar Lama Tangerang, dapat terakomodir secara keseluruhan.
Pasalnya, penataan ulang Pasar Lama Tangerang nantinya, tidak mampu menampung seluruh pedagang yang telah terdata saat ini.
"Kalau hanya mengandalkan Pasar Lama Tangerang saja, saya rasa tidak akan mampu mengakomodir seluruh pedagang yang jumlahnya sekitar 340 pedagang," ucapnya.
"Saya yakin, penataan ulang pedagang Pasar Lama dapat terakomodir dengan baik, adalah ketika sebagian dari mereka bisa direlokasi ke Metropolis Town Square," pungkas Edi Chandra.
(Wartakotalive.com/M28)