Harga Minyak Goreng
Demi Minyak Goreng Murah, Ibu Hamil 8 Bulan Rela Antre di Mapolres Jaksel
Wanita yang tengah hamil 8 bulan itu antre karena ingin memperoleh harga minyak goreng murah daripada harus beli di tempat lain yang mahal.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Budi Sam Law Malau
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Puluhan warga menyerbu operasi pasar minyak goreng yang digelar di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Kebayoran Baru, Jumat (4/3/2022).
Warga yang didominasi ibu rumah tangga ini, rela mengantre untuk bisa mendapatkan minyak goreng seharga Rp14.000 per liter.
Dalam operasi pasar ini, warga dibatasi jumlah pembelian, yakni maksimal pembelian empat liter.
Operasi pasar minyak goreng itu disambut baik oleh masyarakat karena sangat membantu.
Pasalnya, harga minyak goreng hingga saat ini masih menjadi barang langka di pasaran.
Di antara warga yang mengantre, tampak seorang ibu hamil bernama Maya (25), yang datang bersama anaknya yang masih balita.
Baca juga: CATAT, Ini Jadwal dan Lokasi Operasi Pasar Minyak Goreng di 10 Kantor Polsek se-Jakarta Selatan
Maya (25) mengaku sengaja ikut mengantre selama 10 menit di Mapolres Metro Jakarta Selatan.
Wanita yang tengah hamil 8 bulan itu antre karena ingin memperoleh harga minyak goreng murah daripada harus beli di tempat lain yang harganya masih mahal.
Baca juga: Polres Metro Jakarta Selatan Gelar Operasi Pasar Minyak Goreng Mulai 4 Maret Sampai 9 Maret 2022
"Saya baru tahu semalam ada operasi pasar di sini. Terus ya saya langsung datang ke sini," ujarnya, saat ditemui pada Jumat.
"Karena sebelumnya susah buat beli minyak goreng, soalnya saya buat dagang juga. Kalau harganya Rp28.000 per 2 liter kan lumayan. Kalau di warung kan lebih (mahal)," sambung Maya.
Warga Haji Nawi, Jakarta Selatan, tersebut mengatakan dirinya harus membeli minyak goreng untuk berjualan ayam penyet.
Baca juga: Bantu Warga Bekasi, Dinas Perdagangan Salurkan 3.000 Liter Minyak Goreng di Kecamatan Serang Baru
Maya bahkan mengaku sempat kesusahan mencari minyak goreng murah di pasaran.
"Kalau buat pedagang sih susah ya. Soalnya kan pedagang cari modal yang lebih murah," tuturnya.
Baca juga: Daging Sapi dan Minyak Goreng Masih Langka di Bogor, Muhammad Romli Desak Disdagin Turun Tangan
"Kalau untuk harga yang ke atas, ya susah juga. Karena kan kita butuh minyak terus," lanjut Maya.
Sebelum mendapatkan minyak goreng, setiap warga harus mencelupkan salah satu jarinya ke dalam tinta.
Baca juga: Setelah Minyak Goreng, Tahu Tempe dan Daging Sapi, Kini Harga Elpiji 12 Kg Melonjak
Hal itu bertujuan agar masyarakat tak dapat kembali membeli minyak goreng pada hari yang sama.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto mengatakan bahwa operasi pasar minyak goreng digelar selama enam hari, mulai Jumat ini hingga 9 Maret 2022.
Operasi pasar ini digelar untuk membantu masyarakat mendapatkan minyak goreng, sehingga diharapkan dapat mengurangi beban masyarakat.
Baca juga: Polres Lebak Ringkus Pelaku Penimbunan Minyak Goreng Kemasan Sebanyak 24 Ton
Minyak goreng dalam operasi pasar ini dijual sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan oleh pemerintah, yakni Rp14.000 per liter.
"Kami dari Polres Metro Jakarta Selatan melakukan kegiatan kemanusiaan, di mana kami ingin hadir di tengah-tengah masyarakat untuk membantu kesulitan masyarakat, yang selama ini masyarakat kesulitan untuk mendapatkan minyak goreng," tuturnya, saat ditemui pada Jumat.
Operasi pasar minyak goreng di Polres Metro Jakarta Selatan digelar sejak pukul 09.00 WIB sampai selesai.
Adapun lokasi operasi pasar minyak goreng tak hanya berada di Polres Metro Jakarta Selatan saja.
Masyarakat dapat membeli minyak goreng di polsek-polsek terdekat dari tempat tinggalnya di wilayah Jakarta Selatan.
Baca juga: Minyak Goreng Kemasan Masih Langka di Pasar Tambun Bekasi
"Masyarakat dapat langsung membeli di Polres maupun di Polsek di jajaran Polres Metro Jakarta Selatan," kata Budhi.
Budhi menyebut, pihaknya bekerjasama dengan pabrikan dan distributor utama untuk menyalurkan minyak goreng sebanyak 25.200 liter per hari.
Artinya, selama enam hari ke depan, ada sekira 150.000 liter minyak goreng yang disalurkan kepada masyarakat.
Baca juga: Kendalikan Minyak Goreng, Satgas Pangan Polri Pastikan Akan Gelar Operasi Pasar
"Jadi kami dibantu dari pabrikan, dari distributor utama sebesar atau sebanyak 25.200 liter per hari yang kami sebar di polres dan polsek," ucapnya.
"Dan ini sampai 6 hari, jadi kurang lebih ada nanti 150.000 liter yang akan kami gelontorkan, akan kami bantu jual kepada masyarakat," lanjut Budhi.
Budhi menuturkan, bagi warga yang ingin membeli minyak goreng dalam program operasi pasar bakal dibatasi jumlah pembelian, yaitu maksimal pembelian 4 liter.
Baca juga: Dapat Keluhan Minyak Goreng Masih Langka, Pemprov Jateng Gencar Lakukan Operasi Pasar
"Di sini kami batasi juga agar masyarakat semua bisa dapat kebagian semua, kami batasi per orang dalam satu hari dapat membeli sebanyak maksimal 4 liter," katanya.
Untuk pembelian minyak goreng 2 liter dibanderol Rp28.000, sementara pembelian 4 liter dihargai Rp55.000.
"Ini sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET). Beli 2 liter harga Rp14.000 per liter atau Rp28.000. Untuk beli 4 liter harga Rp13.750 per liter atau Rp55.000," ujarnya.
Operasi pasar minyak goreng ini berlaku untuk masyarakat tanpa syarat dengan cukup membawa uang sesuai minyak goreng yang ingin dibeli.
"Tidak ada persyaratan apapun, yang penting warga masyarakat yang memang membutuhkan, mereka bisa untuk melakukan pembelian di sini. Intinya kita terbuka, tidak ada syarat KTP, tidak ada syarat harus menunjukkan apapun," kata Budhi. (M31)