Berita Bogor
Puncak Macet Parah, Ade Yasin Minta Pemerintah Pusat Segera Bagun Jalur Puncak 2
Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan kemacetan ini terjadi karena tingginya volume kendaraan ke arah Puncak.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Dian Anditya Mutiara
Puncak Dilanda Kemacetan Parah, Ade Yasin Minta Pemerintah Pusat Segera Bagun Jalur Puncak 2
WARTAKOTALIVE.COM, CIBINONG - Kemacetan parah melanda kawasan wisata Puncak, Kabupaten Bogor, pada libur akhir pekan 26-28 Februari kemarin.
Menanggapi hal ini, Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan kemacetan ini terjadi karena tingginya volume kendaraan ke arah Puncak.
"Pasti macet. Ruas jalan yang kecil, tidak seimbang dengan volume kendaraan yang tinggi," kata Ade, Selasa (2/3/2022).
Berdasarkan informasi dari Kapolres Bogor, lanjut dia, ada lebih dari 80.000 kendaraan yang masuk ke Puncak akhir pekan kemarin.
"Kemarin memang lagi libur panjang dan semua ingin berwisata. Rata-rata orang luar Bogor. Ya, kita tidak bisa melarang," tuturnya.
Baca juga: Bupati Ade Yasin Minta Warga Luar Bogor Tidak ke Puncak Dulu, Sebab Covid-19 Mulai Turun
Menurut Ade, satu-satunya solusi mengatasi kemacetan ke Puncak adalah dengan membangun jalur alternatif.
"Kita dorong ke pemerintah pusat untuk mencari alternatif lain. Jadi jalur ke Puncak jangan hanya yang ada saat ini, harus ada jalur alternatif," ungkapnya.
Politisi PPP ini menambahkan Pemerintah Kabupaten Bogor sudah mengusulkan ke pemerintah pusat untuk membangun Jalur Puncak 2.
"Lokasi sudah ada, tanah sudah ada. Feasibility Study juga kita sudah punya. Jadi tinggal dibangun," tuturnya.
Saat ini Pemkab Bogor terus mendorong pemerintah pusat untuk membantu pemerintah Kabupaten Bogor membangun jalur alternatif ini.
"Kita sudah siapkan lahan. Bahkan dari Pemkab Bogor sudah buka 1,5 km bersama TNI tahun lalu," pungkas Ade.
Minta Bantuan Pemprov Jawa Barat
Pemerintah Kabupaten Bogor siap mendukung pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam mewujudkan Program Jawa Barat Juara.
Bupati Bogor Ade Yasin menjelaskan melalui kolaborasi ini ia berharap Pemprov Jabar juga bisa bersama-sama untuk membangun Kabupaten Bogor.
Salah satu kawasan yang perlu ditata dalam rangka mendorong terwujudnya Jawa Barat Juara adalah kawasan Puncak Bogor..
"Kawasan Puncak memang memiliki potensi yang cukup besar tetapi kawasan ini dihadapkan dengan permasalahan kemacetan yang hingga kini belum terselesaikan," kata Ade, Minggu (27/2/2022).
Untuk itu, lanjut Ade, perlu kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi untuk menangani kemacetan wilayah Puncak. Salah satunya dengan jalur Puncak dua.
"Jalur ini harus dibangun agar bisa mengatasi masalah kemacetan di kawasan Puncak, karena jalur Puncak dua ini akan terhubung dari mulai Sentul Kabupaten Bogor hingga Istana Cipanas Kabupaten Cianjur," tuturnya.
Dibangunnya Jalur Puncak 2 Bogor diyakini mengatasi kemacetan (TribunBogor/Naufal)
Ade mengaku kadang malu saat ada tamu dari luar negeri yang dibawa ke Puncak terjebak kemacetan.
"Pernah saya bawa orang Korea, ketika macet stuck begitu, akhirnya balik lagi. Ini mesti ada solusinya, salah satu solusinya yaitu jalur Puncak dua," ucapnya.
Ade Yasin menyampaikan bahwa saat ini kondisi Kabupaten Bogor sudah beda dengan tahun lalu.
"Wajah ibukota kabupaten sudah berubah dengan adanya jalur pedestrian kanan dan kiri mulai dari keluar tol Sentul sampai Pakansari sehingga masyarakat bisa berjalan kaki," ungkapnya.
Baca juga: Rudy Susmanto Ketua DPRD Kabupaten Bogor Berharap Pemerintah Turut Atasi Kemacetan di Puncak
Politisi PPP ini mengungkapkan dirinya sudah mengungkapkan semua usulan Kabupaten Bogor ke Gubernur Ridwan Kamil dalam kegiatan Optimis Juara yang dilaksanakan di Pesona Alam Cisarua, Sabtu (26/2/22).
"Dalam kegiatan ini kita menyampaikan aspirasi dan bisa ditindaklanjuti," jelas Ade.
Dia menambahkan bahwa saat ini Pemkab Bogor fokus memulihkan kembali ekonomi yang sekarang lesu karena pandemi Covid-19.
"Alhamdulillah pendapatan tidak lesu, kita naik, dari program juga jalan semua, tidak ada yang tertinggal," pungkas Ade.
Jembatan Ikonik
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mendorong pemerintah pusat untuk merealisasikan pembangunan Jalur Puncak 2 atau Poros Timur Tengah (PTT).
Jalur yang menghubungkan Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cianjur ini dipercaya bisa mengatasi kemacetan kronis di Jalur Puncak saat ini.
Sebagai wujud keseriusan dalam mendorong direalisasikannya Jalur Puncak 2, Pemkab Bogor berencana membangun jembatan ikonik di perbatasan dengan Cianjur.
Hal itu diungkapkan Bupati Bogor Ade Yasin saat melakukan peninjauan langsung ke Jalur Puncak 2 yang ada di wilayah Perbatasan Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, dan Kabupaten Cianjur, Sabtu (25/9/2021).
Baca juga: Antisipasi Arus Balik Puncak, Polisi Terapkan One Way dan Tambah Personel
Turut serta dalam peninjauan itu, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan anggota Komisi V DPR RI Muliadi.
"Hari ini saya datang ke Sukamakmur dalam rangka ikhtiar merealisasikan Puncak 2," kata Ade.
"Alhamdulilah hari ini hadir anggota Komisi V DPR RI. Mudah-mudahan bisa menyemangati warga Kabupaten Bogor merealisasikan fasilitas memadai dari pemerintah pusat," katanya.
Ade berharap Komisi V DPR mendukung rencana membangun jembatan ikonik di perbatasan dengan Cianjur ini.
"Ini jembatan di perbatasan dua wilayah, kebetulan idenya dari beliau (Muliadi-Red) juga," ungkapnya.
Politisi PPP ini menyatakan rencana pembangunan jembatan di perbatasan antar daerah, akan mengedepankan kekhasan budaya dua daerah.
Keunikan dari Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cianjur, akan bersatu di jembatan ikonik itu.
"Ini adalah bagian dari integrasi dua wilayah. Pernah saya sampaikan di Bogor Economic Summit (BES) bahwa wilayah-wilayah yang berbatasan dengan Kabupaten Bogor harus bekerjasama dan berkolaborasi untuk kepentingan masyarakat," kata Ade. (ron)