Desa Pancasila
Diprakarsai KSAD Jenderal Dudung, Desa Cogreg di Parung Ditetapkan jadi Desa Pancasila
Letkol Kav Gan Gan Rusgandara mengatakan Desa Pancasila di Cogreg merupakan prakarsa dari KSAD Jenderal Dudung Abdurachman
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Budi Sam Law Malau
WARTAKOTALIVE.COM, BOGOR -- Kodim 0621/Kabupaten Bogor menetapkan Desa Cogreg di Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor sebagai Desa Pancasila.
Dandim 0621/Kabupaten Bogor Letkol Kav Gan Gan Rusgandara mengatakan Desa Pancasila di Cogreg merupakan prakarsa dari KSAD Jenderal Dudung Abdurachman
Prakasa ini kemudian ditindaklanjuti oleh Pangdam, Danrem hingga Dandim.
"Tujuan Desa Pancasila adalah bagaimana kita menerapkan nilai-nai Pancasila di kehidupan sehari-hari," kata Gan Gan usai acara Cofee Morning bersama Tokoh Lintas Agama di Hotel Grand Mulya Bogor pada Selasa (1/3/2022).
Dengan penetapan sebagai Desa Pancasila, lanjut dia, kita ingin meningkatkan lagi sikap goyong-royong dan mempererat toleransi tanpa memandang siapa mayoritas dan minoritas
"Apa yang sudah digariskan pejuang-pejuang zaman dulu akan kita terapkan lagi dalam kehidupan sehari-hari saat ini," tuturnya.
Baca juga: Puspomad Setop Penyelidikan Dugaan Penistaan Agama Jenderal Dudung Abdurachman
Baca juga: Jenderal Dudung Tahan Brigjen Junior di Rutan Militer usai Bela Warga Bojongkoneng Lawan Pengembang
Desa Cogreg akan menjadi percontohan bagi desa-desa lainnya sebagai Desa Pancasila.
"Rencana kami ke depan, di setiap kecamatan ada satu Desa Pancasila sehingga kehidupan di desa benar-benar sesuai Pancasila," ungkap Gan Gan.
Baca juga: Laporkan KSAD Jenderal Dudung Abdurrachman, Satu Saksi Diperiksa Puspomad 12 Jam
Di Desa Pancasila ini, nilai-nilai Pancasila seperti gotong royong, musyawarah untuk mufakat akan dihidupkan lagi.
"Desa ini disebut Pancasila karena kita ingin nilai-nilai Pancasila benar-benar diterapkan," tuturnya.
Baca juga: Diprotes karena Bilang Tuhan Bukan Orang Arab, Jenderal Dudung: Kelompok Kecil tapi Nyaring Bunyinya
Menurut dia, saat ini penerapan nilai-nilai Pancasila agak sedikit melonggar.
"Program ini dibuat bukan karena Pancasila terancam, tetapi semata untuk meningkatkan toleransi, persatuan dan kesatuan," pungkas Gan Gan.