Harga Daging Sapi
Pedagang Daging Sapi di Bekasi Pastikan Tetap Mogok Jualan Selama Lima Hari
Aksi ini sebagai bentuk protes para pedagang akibat naiknya harga daging sapi.
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Budi Sam Law Malau
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Sejumlah pedagang daging sapi di Kota Bekasi dipastikan tetap akan melakukan aksi mogok berjualan selama lima hari kedepan yang dimulai pada Senin (28/2) besok.
Aksi ini sebagai bentuk protes para pedagang akibat naiknya harga daging sapi.
Salah satu Anggota Asosiasi Pedagang Daging Indonesia Kota Bekasi, Lukmana menyampaikan jika rencana aksi mogok massal pedagang tetap akan dilakukan mulai besok.
"Kalo untuk mogok kita tetap mogok. Ini kan yang dipermasalahkan daging lokal ya, jadi tetap mogok lima hari. Kita akan mogok mulai besok," kata Lukmana saat dikonfirmasi, Minggu (27/2/2022).
Menurut Lukmana harga daging di Kota Bekasi saat ini sudah tembus di angka Rp140-150 ribu per kilogramnya.
Tingginya harga itu tentu membebani para pedagang, akibatnya keuntungan yang didapat pun menipis.
Baca juga: Baru Buka Usaha, Pedagang Bakso Kena Dampak Langsung Kenaikan Harga Daging Sapi
Kenaikan harga daging sapi seperti ini, diakui Lukmana bukan kali pertama terjadi.
Sebab pada tahun sebelumnya juga mengalami kenaikan serupa.
Imbasnya pun juga para pedagang melakukan aksi mogok massal selama tiga hari.
Baca juga: Polri Pastikan Tidak Ada Mogok Pedagang Daging Sapi Senin Besok
Di tahun ini pun kenaikan harga kembali terjadi.
"Ini karena kelangkaan sapi juga. Dari 2 tahun ini terus naik melonjak. Kayak tahun lalu kan kita juga mogok juga ya 3 hari. Makanya kita sekarang mogok lima hari sebagai bentuk protes," katanya.
Tren kenaikan harga daging sendiri memang sudah dirasakan beberapa minggu lalu.
Baca juga: Pedagang Daging Sapi Berencana Mogok, IKAPPI Imbau Beberapa Saja Jangan Semua
Dimana normalnya harga daging sapi dari pemotong berkisar Rp.96 ribu perkilogramnya, namun saat ini naik menjadi Rp 108 ribu.
"Jadi kan kenaikan tinggi banget. Dari pemotong itu naik lagi ke pedagang. Kalo dari pedagang itu sekitar Rp 110-115 ribu, sekarang udah sampai Rp. 130 ribu ke pengecer itu," ujarnya.
Walaupun imbas dari mogok massal nanti para pedagang tidak mendapatkan penghasilan harian.
Baca juga: Setelah Perajin Tahu dan Tempe, Pedagang Daging Sapi Juga Akan Mogok Jualan
Hal itu dianggap oleh Lukmana sudah menjadi resiko para pedagang, asalkan ke depan harga daging sapi menjadi stabil dan bisa turun.
"Ya gimana lagi. Kita ikutin yang banyak aja. Yang ada aja nanti di makan. Ya memang pasti kita nggak punya pemasukan. Tapi yang penting harapan kita harga daging bisa turun," ucapnya.
Sebelumnya Polri memastikan tidak akan ada mogok pedagang daging sapi pada Senin (28/2/2022) besok.
Baca juga: Antisipasi Kenaikan Harga Daging Sapi Jelang Puasa, Sudin KPKP Jakbar Bakal Gelar Operasi Pasar
Polri mengklaim sudah berkoordinasi dengan Jaringan Pemotongan dan Pedagang Daging Indonesia (JAPPDI) sehingga memastikan tidak ada pedagang daging sapi yang mogok berdagang Senin besok.
"Kami pastikan tidak ada mogok pedagang daging sapi," ujar Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan saat dikonfirmasi Minggu (27/2/2022).
Dalam surat yang diterima Warta Kota disebutkan dialog-dialog antara DPP JAPPDI dengan Kementerian Perdagangan sudah menemui titik terang. (JOS)