Pemilu 2024
Setuju Pemilu 2024 Ditunda, Zulkifli Hasan Beberkan Enam Alasannya, Termasuk Survei Litbang Kompas
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) menyebut ada sejumlah alasan partainya mendukung usulan Pemilu 2024 ditunda.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) setuju Pemilu 2024 ditunda, seperti yang diusulkan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) menyebut ada sejumlah alasan partainya mendukung usulan Pemilu 2024 ditunda.
Pertama, pandemi Covid-19 yang belum berakhir, memerlukan perhatian dan keseriusan untuk menanganinya.
Baca juga: Siap-siap, Siti Nadia Tarmizi Prediksi Indonesia Segera Masuki Puncak Gelombang Ketiga Pandemi
Kedua, pertumbuhan ekonomi belum membaik.
"Perekonomian yang belum membaik, pertumbuhan kita rata rata masih 3 persen sampai 3,5 persen."
"Situasi masyatakat yang kehilangan pekerjaan, usaha-usaha yang belum kembali pulih secara utuh secara sempurna."
Baca juga: UPDATE Covid-19 RI 24 Februari 2022: 317 Pasien Wafat, 42.518 Sembuh, 57.426 Orang Positif
"Itu alasan kedua yang kita ikuti," kata Zulhas di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (25/2/2022).
Alasan ketiga, lanjutnya, perkembangan global terkini, terutama konflik antara Rusia dan Ukraina yang mengakibatkan harga minyak dunia meningkat.
Keempat, Pemilu 2024 membutuhkan biaya yang lebih besar dibanding pemilu-pemilu sebelumnya.
Baca juga: Kerja Sama dengan Kemenkes Berlanjut, Aplikasi Ini Teruskan Fokus Perawatan Proaktif Pasien Covid-19
Alasan kelima, keberlangsungan program-program untuk pembangunan terhambat karena adanya pandemi ini.
Alasan terakhir, merujuk pada survei terbaru Litbang Kompas, kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo mencapai angka tertinggi, yakni 73,9 persen.
"Oleh karenanya, berbagai pertimbangan itu dan masukan-masukan dari masyarakat, berbagai kalangan, kami memutuskan setuju pemilu diundur."
Baca juga: Sempat Raib, Pengguna iPhone Kini Bisa Akses Aplikasi PeduliLindungi Lagi
"Langkah selanjutnya tentu kita akan komunikasi dengan teman-teman koalisi parpol lainnya."
"Juga dengan berbagai kalangan dengan ormas dan tentu kelompok elite politik lainnya," beber Zulhas.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar mengusulkan Pemilu 2024 diundur satu atau dua tahun.
Baca juga: Gugatan Gatot Nurmantyo Tak Diterima MK, Wasekjen: Mari Bergabung Bersama PKB
Alasan yang pertama, kata pria yang akrab disapa Gus Muhaimin itu, Pemilu 2024 berpotensi merusak prospek ekonomi yang kini mulai membaik pasca-pandemi Covid-19.
Hal itu ia sampaikan usai menerima aspirasi para pelaku UMKM, pelaku bisnis, dan analis ekonomi, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (23/2/2022).
"Pemilu itu biasanya ada tiga kondisi."
Baca juga: Zona Oranye Covid-19 di Indonesia Bertambah Jadi 269 Kabupaten/Kota, Merah Tetap Nihil
"Pertama, para pelaku ekonomi melakukan freeze, pembekuan-pembekuan."
"Freeze atau pembekuan, wait and see, and stop agresivitas ekonomi saat pemilu," kata Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Alasan kedua, lanjut Gus Muhaimin, transisi kekuasaan setelah pemilu biasanya membuat kondisi ekonomi tak menentu.
Baca juga: DAFTAR Terbaru Zona Hijau Covid-19 di Indonesia: Cuma Ada di Deiyai Papua
Sehingga, menurutnya hal itu bisa mengganggu suasana momentum yang sangat bagus, apalagi setelah digelarnya G20 nanti.
Yang ketiga, dikhawatirkan terjadi eksploitasi ancaman konflik saat pemilu.
Atas dasar itu, dari seluruh masukan yang diterimanya, Gus Muhaimin mengusulkan agar Pemilu 2024 ditunda.
Baca juga: DAFTAR Lengkap PPKM Jawa-Bali Hingga 28 Februari 2022, Level 1 Raib
Dirinya juga bakal menyampaikan usulan itu kepada para elite partai politik dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Ditunda satu atau dua tahun agar momentum perbaikan ekonomi ini tidak hilang."
"Dan kemudian tidak terjadi freeze untuk mengganti stagnasi selama dua tahun masa pandemi."
Baca juga: Vaksin Booster untuk Lansia Kini Bisa Diberikan Minimal Tiga Bulan Setelah Dosis Lengkap
"Ya setahun lah, kalau enggak dua tahun maksimal."
"Moga-moga usulan saya nanti, saya sampaikan ke teman-teman pimpinan-pimpinan partai, saya usulkan ke Pak Presiden," paparnya.
KPU sebelumnya sudah menetapkan pemungutan suara Pemilu 2024 digelar pada 14 Februari. (Chaerul Umam)