Banjir
Abdul Hamid Mesti Rendam Kaki Sebelum Tidur Akibat Banjir tak Kunjung Reda
Banjir melanda kawasan Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang, akibatnya banyak warga yang alami gatal.
Penulis: RafzanjaniSimanjorang | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Abdul Hamid (50) hanya bisa pasrah kediamannya direndam oleh banjir yang tak berkesudahan.
Sejak akhir tahun 2021 lalu, banjir yang menggenangi kampungnya tak kunjung mengering.
Baca juga: Jenderal Dudung Tahan Brigjen Junior di Rutan Militer usai Bela Warga Bojongkoneng Lawan Pengembang
Abdul sendiri merupakan salah warga RT 1 RW 3 kampung Gaga, Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang. Kampung ini pula yang tengah ramai diberitakan karena banjir yang tak kunjung usai.
Air yang kotor dan berbau membuat Abdul dan keluarganya terkena kutu air.
"Sebelum tidur, kaki mesti direndam air hangat dulu. Kalau tidak susah tidur karena gatal," ujarnya saat ditemui Warta Kota.
Baca juga: Petugas PPSU Kelapa Gading Timur Jadi Korban Begal Sadis di Pegangsaan Dua Saat Berangkat Kerja
Abdul yang mengenakan kaus berwarna biru sembari mengobrol mendorong perlahan air yang diteras rumahnya ke luar menggunakan sapu.
Ia melanjutkan, bantuan obat-obatan seperti salep telah diterima, namun faktor air yang belum mengering membuat obat-obatan kurang mujarab khasiatnya.
Bak jatuh tertimpa tangga, Abdul yang terkena gatal-gatal mengalami musibah lainnya. Ternak ayamnya mati satu per satu.
"Ada 20-an yang mati. Ukurannya sudah lumayan besar-besar. Ayamnya tidak kuat dingin," ujarnya.
Baca juga: Tanggal 22 Februari 2022 Menjadi Momen 10 Pasangan di Pamulang Tangsel Langsungkan Pernikahan
Padahal, telur yang dihasilkan biasanya cukup untuk konsumsi keluarga.
Abdul pun berharap agar pembangunan tandon air yang dibangun saat ini cepat selesai.
"Semoga airnya cepat mengeringlah," tutupnya.