Penderita Kanker

Tak Mudah, Rawat Anak yang Alami Kanker, Butuh Pendekatan Multidisiplin dari Orang Tua

Tak mudah bagi orang tua yang anaknya menderita sakit kanker. Dalam merawatnya dibutuhkan pendekatan yang berbeda.

Penulis: LilisSetyaningsih | Editor: Valentino Verry
istimewa
Ilustrasi anak sakit - Orang tua yang anaknya mengalami sakit kanker butuh keahlian untuk merawatnya, karena memiliki pendekatan yang berbeda dengan anak sakit pada umumnya. 

Efek samping kemoterapi dapat terjadi pada semua bagian tubuh. 

Umumnya menimpa sel-sel yang pertumbuhannya cepat misalnya sel rambut dan sel di sepanjang saluran pencernaan.

Gejala efek samping kemoterapi yang harus diwaspadai pada pasien kanker anak:
- Mual muntah
- Mielosupresi atau depresi di sumsum tulang yang ditandai dengan pucat, neutropenia, trombositopenia.
- Konstipasi atau sembelit
- Diare
- Rambut rontok
- efek di organ lainnya

“Efek kemoterpi bisa muncul cepat di 24 jam pertama setelah pengobatan, dini atau dalam hitungan minggu, atau bisa juga lambat, dan sangat lambat,” jelas dr. Susi.

Baca juga: Pengurus PAUD Melati Lapor Polisi, tak Terima Dituding Jadi Lokasi Praktik Prostitusi Terselubung

Yang harus diatasi dengan tepat dan cepat adalah mengatasi mual dan muntah.

“Muntah menyebabkan malnutrisi karena pasien tidak mau makan. Mual dan muntah bisa tetep muncul meskipun sudah diberikan antiemesis,” ungkap dr. Susi.

2. Manajemen Nyeri

Dr Anky Tri Rini SpA(K), konsultan hematologi onklogi menjelaskan bahwa nyeri kerap dialami penderita kanker anak.

Nyeri timbul karena penyakitnya atau akibat tindakan dan terapinya.

Nyeri kronis atau nyeri berkepanjangan, membutuhkan penanganan serius karena sangat menurunkan kualitas hidup pasien.

Saat ini nyeri menjadi tanda vital kelima yang harus segera ditangani.

“Anak-anak susah mengungkapkan derajat nyeri, maka biasanya untuk usia 1 sampai 6 tahun pasien anak diminta menunjukkan jari. Lima dianggap nyeri berat,” tambah dr. Anky.

Mengurangi nyeri bisa dengan obat-obatan anti nyeri dan non obat.

Obat anti nyeri bisa diberikan sesuai derajat nyeri.

Pada anak hanya dua tahap yaitu non opiat (morfin) dan tahap kedua langsung morfin yang kuat.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved