Berita Depok
Hendak Pulang ke Rumah, Seorang Wartawan Televisi di Depok Dikeroyok Orang Tak Dikenal
Di tengah aksi keroyokan tersebut, Rudy berhasil melarikan diri dan menghampiri petugas keamanan di sekitar lokasi untuk meminta bantuan.
WARTAKOTALIVE.COM, DEPOK - Seorang wartawan televisi swasta di Kota Depok menjadi korban penganiayaan di Jalan Aridho, Jatimulya, Cilodong pada Ahad (20/2/2022) dini hari kemarin.
Korban yang bernama Rudy diduga dikeroyok oleh geng motor saat pulang kerja menuju rumahnya di Komplek Ambar, Cibinong, Kabupaten Bogor.
Saat kejadian, Rudy berpapasan dengan sekelompok orang yang diduga geng motor. Mereka sedang melakukan konvoi hingga menghalangi jalan.
Baca juga: Jadi Korban Jambret, Anak Perempuan usia 11 Tahun di Depok Alami Trauma dan Sejumlah Luka Fisik
Rudy yang tak bisa melintas karena terhalang oleh konvoi tersebut akhirnya memilih berhenti. “Saat saya berhenti, tiba-tiba yang belakang menghajar saya," kata Rudy pada Senin (21/2/2022).
Merasa tak terima atas pelakuan tersebut, Rudy menegur orang yang menghajar dirinya. Ia menanyakan alasan mengapa tubuhnya dipukul dari belakang.
Tak terima saat ditegur, teman-teman pelaku langsung menghajar Rudy. Ia ditendang, dipukuli, hingga dirinya terhimpit dan tidak bisa melakukan apa-apa.
Baca juga: Harga Kedelai Naik, Ratusan Perajin Tahu Tempe di Kota Depok Lakukan Aksi Mogok Produksi
Atas penganiayaan tersebut, Rudy mengalami luka di bagian tangan, wajah, dan kaki. “Muka saya dipukuli, kurang lebih delapan orang,” sambung Rudy.
Di tengah aksi keroyokan tersebut, Rudy berhasil melarikan diri dan menghampiri petugas keamanan di sekitar lokasi untuk meminta bantuan.
Seorang petugas keamanan yang ada di lokasi kemudian mengamankan Rudy di pos keamanan “Saya kabur dan teriak begal, kemudian saya minta tolong security tetapi meraka mau nolong juga kalah masa, akhirnya saya diamankan di pos security,” ujar Rudy.
Baca juga: Dukung Pemindahan Ibu Kota, KKJ Usulkan DKI Jakarta Digabung Bogor, Depok, Tangerang & Bekasi
Rudy menduga, saat melakukan aksi penganiyaan terhadap dirinya, para pelaku sedang di bawah pengaruh minuman keras. “Pas ngomong, mulut mereka bau alkohol," pungkas Rudy. (M29).