Penipuan Minyak Goreng Murah

Seorang Perempuan Digeruduk Puluhan Emak-emak yang Jadi Korban Penipuan Minyak Goreng Murah di Koja

Seorang perempuan, DA, diamankan polisi karena telah menipu puluhan emak di Koja, Jakarta Utara.

Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Sigit Nugroho
Warta Kota/ Junianto Hamonangan
DA, perempuan pelaku penipuan minyak goreng murah, diamankan dari hadangan puluhan emak-emak yang menjadi korban di kawasan Koja, Jakarta Utara. 

WARTAKOTALIVE.COM, KOJA - Seorang perempuan, DA, diamankan polisi karena telah menipu puluhan emak di Koja, Jakarta Utara.

DA diamankan aparat Polsek Koja, karena telah menipu emak-emak untuk membeli minyak goreng murah di Jalan Beting RT 06 RW 18 Kelurahan Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (19/2/2022).

Emak-emak itu pun menggeruduk kediaman DA.

Bahkan, DA masih tetangga puluhan emak-emak itu.

Polisi amankan DA untuk mencegah kemungkinan tindakan anarkis.

Para emak itu meminta, DA mengembalikan uang yang sudah terlanjur disetor.

Baca juga: Puluhan Emak-emak Korban Penipuan Minyak Goreng Murah di Koja, Geruduk Rumah Pelaku

Baca juga: Syawal Sudah Dua Minggu Tidak Jual Minyak Goreng Karena Langka

Baca juga: Dilema Penjual Gorengan : Harga Minyak Goreng Turun, Tempe dan Tahu Mahal

"Perempuan jahanam, itu uang orang. Rp 400 juta sama dia pak. Uang orang pak,” teriak salah seorang korban bernama Santi.

Santi mengaku dirinya menderita kerugian Rp 400 juta setelah uang disetor ke pelaku tidak kunjung kembali.

Sementara uang itu bukan miliknya, tetapi orang lain yang ingin berbisnis.

“Hampir Rp 400 juta. Itu uang orang. Bukan uang saya itu. Keluarga saya. Tapi mereka kan tetap minta uang ke saya. Ada uang teman juga. Uang tetangga,” ujar Santi.

BERITA VIDEO: Harapan Dhena Devanka: Saya Doakan Ijonk Semoga Mendapatkan Pasangan yang Lebih Baik

Santi yang baru bergabung dua pekan dijanjikan mendapatkan sembako, yaitu minyak goreng, mie instan, kopi dan lain-lain dengan harga yang jauh di bawah pasaran. 

"Saya nggak ada modal. Cuma kerja sama dengan yang punya modal. Ikut sama dia. Ngajak harga murah, makanya ikutan,” ungkap wanita yang baru dua kali dapat barang itu.

Sementara warga lainnya, Bebby Putri mengaku juga menjadi korban penipuan pelaku.

Ketika itu, pelaku menawarkan minyak goreng dengan harga yang jauh lebih murah dibanding pasaran.

“Modusnya jual minyak goreng ke kita. Jadi dengan harga murah. Dia menawarkan kepada kami berupa minyak, kopi, terigu segala macam dengan harga jauh di bawah pasaran penjual dan agen,” kata Bebby.

Pelaku menjual minyak goreng Rp 150.000 per kardus saat harga di pasaran Rp 210.000 per kardus.

Mereka yang tertarik harus menyetorkan uang agar barang diantar seminggu kemudian.

Awalnya, selama tiga bulan pertama sejak bulan Oktober 2021 yang dijanjkan pelaku berjalan lancar.

Namun, belakangan pelaku kesulitan utnuk merealisasikan janjinya tersebut.

“Selama 3-4 bulan lancar, ke sini barang 300 (kardus) dulu, 200 dulu, padahal pesannya 1.000 tapi dapatnya nggak segitu. Udah dua minggu nggak ada barang,” tutur Bebby.

Bebby pun mengaku apa yang diperbuat pelaku membuatnya menderira kerugian Rp 700 juta, lantaran uang yang terlanjur disetor tidak bisa dikembalikan pelaku.

“Dia kan teman kita, sama sama ibu di sekolah karena udah akrab, nggak curiga bakal nipu. Kita nuntut uang kembali,” jelas Bebby.

Perbuatan pelaku diduga telah merugikan warga hingga miliaran rupiah.

Sementara itu, warga juga membawa bukti transfer uang supaya kasus tersebut dapat dibawa ke ranah hukum.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved