Kelangkaan Minyak Goreng
Syawal Sudah Dua Minggu Tidak Jual Minyak Goreng Karena Langka
Syawal mengaku, dirinya baru mendapat dua kali minyak goreng subsidi dari pemerintah.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Budi Sam Law Malau
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Syawal, pedagang sembako di Pasar Slipi Jaya, Jakarta Barat, mengeluhkan minyak goreng yang hilang dari distributor sejak dua minggu lalu.
Sehingga ia mengaku rugi karena tidak dapat menjual minyak goreng ke pelanggannya seperti biasa.
Syawal mengaku, dirinya baru mendapat dua kali minyak goreng subsidi dari pemerintah.
Namun barang yang dikirim ke tokonya terbatas karena pedagang hanya boleh menerima satu karton ukuran dua liter dan satu karton takaran satu liter.
"Setelah itu enggak dapat-dapat lagi, malah dua minggu ini barangnya hilang," katanya, Jumat (18/2/2022).
Syawal melanjutkan, satu karton minyak goreng ukuran dua liter itu hanya berisi sekira enam kemasan.
Baca juga: Dilema Penjual Gorengan : Harga Minyak Goreng Turun, Tempe dan Tahu Mahal
Baca juga: Eli Bingung, Sudah Lama Berdagang Baru Kali Ini Minyak Goreng Susah di Pasar Slipi
Sedangkan untuk takaran satu liternya di dalam karton berisi 12 kemasan.
Mungkin, lanjut Syawal distributor mementingkan pembelian yang lebih banyak dibandingkan pedagang seperti ditinya.
"Kalau saya, harganya mahal saya enggak mau beli kasihan pembelinya," ucap Syawal.
Baca juga: Pedagang Pasar Slipi Keluhkan Kelangkaan Minyak Goreng Sejak Harganya Rp 14.000 Per Liter
Sebagai informasi, beberapa waktu lalu pemerintah menurunkan harga minyak goreng menjadi Rp 14 ribu perliter.
Warga saling berebut ketika minyak goreng di mini market dan pasar sudah normal harganya.
Tapi upaya pemerintah belum maksimal, karena setelah itu terjadi kelangkaan minyak goreng di pasaran.(m26)