Cuaca Ekstrem
BPBD DKI Siapkan Lima Langkah Antisipasi Banjir Hadapi Cuaca Ekstrem Sepekan
BPBD DKI mewanti-wanti warga Jakarta agar waspada akan cuaca ekstrem sepekan ke depan. Jika ingin aktivitas sebaiknya bawa payung.
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji telah menyiapkan beberapa antisipasi guna mengantisipasi cuaca ekstrem sepekan ke depan di Ibu Kota.
Diketahui, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini terdapat potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang-lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang serta gelombang tinggi.
Baca juga: Permenaker JHT Disebut Bertentangan dengan PP, Kemenaker Cuek, Mengaku Sudah Dapat Restu Jokowi
Potensi hujan sedang-lebat diprediksi terjadi di wilayah DKI Jakarta durasi 17 Februari sampai 23 Februari 2022.
Isnawa mengatakan pihaknya tengah menggencarkan penyebarluasan informasi dini perigatan cuaca dari BMKG kepada masyarakat baik melalui SMS maupun kanal media sosial.
"Langkah antisipasi lainnya, pemprov melakukan pendistribusian sarana dan prasarana penanganan banjir, seperti perahu, ringbouys, jaket pelampung, dan sebagainya," ucap Isnawa kepada wartawan, Sabtu (19/2/2022).
Menurut anak buah Anies Baswedan ini, apabila mengacu pada Ingub No. 59/2021 tentang antisipasi ancaman banjir dan angin kencang pada masa pandemi Covid-19, para perangkat daerah melakukan sejumlah kegiatan antisipasi sesuai dengan tugas masing-masing sejak Desember tahun 2021.
"Pertama, melakukan koordinasi dengan para perangkat daerah untuk antisipasi cepat bila terjadi banjir/genangan. Kedua, melakukan peringatan dini melalui sms blast ataupun DWS bila terjadi siaga 3,2 dan 1 kepada masyarakat dan aparat di daerah-daerah yang memiliki kemungkinan terdampak," jelas dia.
Baca juga: Giorgino Abraham Terpapar Covid, Yasmin Napper Kangen dan Kerap Nangis di Lokasi Syuting
Lalu, untuk yang ketiga, melakukan pengecekan sarana-sarana prasana penanganan Banjir maupun lokasi pengungsian di wilayah kelurahan.
Keempat, mendistribusikan personel TRC ke wilayah kota untuk membantu percepatan penanganan dan koordinasi saat terjadi bencana.
"Untuk yang kelima, menyediakan logistik untuk mendukung kebutuhan pengungsi melalui koordinasi dengan para wali kota sebagai komandan bencana di 5 wilayah kota administrasi dan Kabupaten Kepulauan Seribu," paparnya.
Isnawa juga mengimbau masyarakat Ibu Kota apabila terjadi banjir, genangan atau kejadian darurat lainnya segera hubungi nomor telepon 112, siaga 24 jam dan bebas pulsa.
Baca juga: Bio One Tampil Total, Cukur Habis Alisnya demi Dalami Peran Sebagai Korban Bully
Sebagai informasi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau seluruh masyarakat Ibu Kota untuk mewaspadai cuaca ekstrem durasi 17 sampai 23 Februari 2022.
Imbauan tersebut disampaikan Anies, melalui insta story akun Instagram resminya @aniesbaswedan.
"Terdapat potensi curah hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang serta gelombang tinggi di wilayah DKI Jakarta," tulis caption tersebut.
Berdasarkan analisis dinamika atmosfer terkini, BMKG mengidentifikasi adanya potensi peningkatan curah hujan dalam periode sepekan ke depan di beberapa wilayah Indonesia.
Baca juga: DPRD Minta Kualitas Layanan dan Kebersihan RSUD Karawang Ditingkatkan
Kondisi tersebut dipicu oleh peningkatan aktifitas dinamika atmosfer seperti aktifnya Madden Julian Oscillation (MJO) yang saat ini berada pada fase 3 di sekitar Samudera Hindia dan menunjukkan kontribusi cukup signifikan terhadap pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia.
"Kondisi tersebut juga diperkuat dengan fenomena gelombang atmosfer yaitu gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial yang cukup aktif di beberapa wilayah, adanya pola tekanan tekanan rendah yang memicu terbentuknya pumpunan dan belokan angin yang diperkuat juga dengan adanya pengaruh labilitas udara dalam skala lokal," tambah caption tersebut.
Mengamati potensi tersebut, BMKG memberikan peringatan dini terdapat potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang-lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang serta gelombang tinggi. Potensi HUJAN SEDANG-LEBAT diprediksi terjadi di wilayah DKI Jakarta.
Orang nomor satu di Ibu Kota ini juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, genangan, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang, dan lain-lain.
Baca juga: Nagita Slavina Sedih tak Bisa Rayakan Ultah Bareng Raffi Ahmad
Untuk meningkatkan kesiapsiagaan, anda dapat membaca buku saku "Panduan Kesiapsiagaan Menghadapi Banjir bagi Masyarakat" melalui tautan http://tiny.cc/bukusakusiagabanjir
Informasi banjir terkini dapat dipantau melalui situs https://pantaubanjir.jakarta.go.id/peta-banjir-berbasiskan-rt.
Jika mengalami atau menemukan keadaan darurat, kata Anies, segera hubungi Call Center Jakarta Siaga 112 atau menggunakan tombol darurat pada aplikasi Jakarta Aman.
"Tetap patuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 6M, karena pandemi belum berakhir," tutup caption tersebut.