Formula E

Meski KPK Tengah Mengusut Dugaan Korupsi, Jakpro Tetap Memulai Pembangunan Sirkuit Formula E

PT Jakpro telah memulai babak baru pembangunan sirkuit Formula E, meski KPK tengah mendalami dugaan korupsi di ajang balap itu.

Warkotalive.com/Miftahul Munir
Para pekerja mulai mengerjakan pembangunan sirkuit Formula E di area parkir Mall Ancol Bay City, Ancol, Jakarta Utara. Tak lama lagi warga Jakarta akan disajikan tontotan balap mobil bergengsi. 

Gunung juga mengungkapkan bahwa pihak FEO optimis perhelatan Formula E tetap digelar pada Juni mendatang.

Baca juga: JADWAL SIM Keliling Jumat 18 Februari di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi

Jakpro bersama FEO, kata dia, telah meninjau langsung lokasi AMP milik JKON di Pulogadung guna memeriksa kualitas batu dan aspal.

"Kemudian juga FEO dan FIA meninjau AMT pak. AMT-nya Jaya di Pulo Gadung itu ditinjau juga kesana. Dilihat kualitas batunya seperti apa, aspalnya seperti apa. Semoga yang kejadian di mandalika tidak terjadi. Namun memang kami kita perlu luruskan juga spek untuk motor dan mobil ini sangat berbeda," papar Gunung.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih selidiki adanya dugaan kasus korupsi Formula E DKI Jakarta.

Ajang Formula E DKI Jakarta tersebut rencananya bakal berlangsung di kawasan Ancol di pertengahan tahun 2022.

Lembaga Studi Anti Korupsi (LSAK) mengapresiasi dan mendukung KPK untuk menyelidiki kasus dugaan korupsi tersebut.

Dengan proses yang dilakukan, maka sudah menunjukan keseriusan lembaga antirasuah itu dalam memberantas praktik korupsi.

Baca juga: Ditangkap Polisi, Begal Sadis Menangis Histeris Minta Tolong Emaknya

"Pemeriksaan dilakukan terhadap para pihak terkait kasus dugaan korupsi formula E menunjukkan ada keseriusan dan problem," ujar peneliti LSAK, Ahmad A Hariri melalui keterangan tertulisnya, Kamis (17/2/2022).

Ahmad melanjutkan, KPK harus fokus menggali lebih lagi soal anggaran Formula E dari pihak-pihak yang sudah ataupun akan diperiksa.

Ahmad menilai, ajang balapan Formula E ini tidak bermanfaat bagi masyarakat kalangan menengah ke bawah.

"Program ini juga tidak sepenuhnya bermanfaat bagi masyarakat Jakarta, apalagi sampai ada kerugian negara,” ucapnya.

 Ahmad meminta pihak Formula E Official juga perlu dilakukan pemeriksaan guna mendapatkan fakta-fakta terbaru.Jika lembaga dinaungi Firli Bahuri itu sampai memeriksa Formula E Official, maka membuktikan penyelidikan yang berjalan bukan sebatas formalitas.

"Jadi semua pihak yang terlibat agar segera dilakukan pemeriksaan," tuturnya.

Sementara Ketua Umum PB HMI MPO, Ahmad Latupono mememinta KPK untuk komitmen bongkar praktik-praktik korupsi di instansi manapun termasuk acara balapan mobil kursi.

“KPK jangan sampai bersikap ambigu dan tebang pilih dalam melakukan penanganan kasus-kasus korupsi di tanah air," terangnya.

"Jika di kasus Formula E ini sudah ditemukan alat bukti yang cukup maka sebaiknya lanjutkan ketahap penyidikan," sambungnya.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved