Ibu Kota Negara

Kepala BIN Budi Gunawan Sebut "Smart City" IKN Nusantara Perpaduan Harmonis Modern dan Tradisi

“Sebagian besar lahan IKN adalah hutan. 20 persen yang akan dibangun untuk ibu kota. Sisanya akan kita jaga. Justru ini akan perluas

Editor: Ahmad Sabran
Tribunnews.com
Istana Negara baru di Kalimantan Timur, hasil karya I Nyoman Nuarta. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA- Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur akan menerapkan konsep Smart City modern yang berbeda dengan kota-kota lain di Indonesia dan negara lain.

Kepala Badan Inteljen Negara (BIN) Jenderal Pol Purn Budi Gunawan menegaskan bahwa Kota Nusantara adalah representasi masyarakat Indonesia yang berkembang lebih modern dengan tujuan masa depan bersama dan berpikir jauh kedepan memanfaatkan teknologi yang efisien dan nyaman serta meneruskan warisan budaya Indonesia yang sangat luhur.

Budi Gunawan mengatakan IKN Nusantara akan membuat wajah Indonesia berbeda dengan sebelumnya. Ia yakin akan banyak hal positif yang diambil Indonesia dengan berpindahnya ibu kota negara.

Baca juga: Berharap Pengganti Jokowi Dukung Pemindahan IKN, Mendagri: Harus Optimis, The Show Must Go On

“Konsep yang diusung akan berbeda. Letak geografis di IKN Nusantara memang perbukitan tapi akan diubah menjadi lebih indah dan hijau berkelanjutan. Akan ada tol, akan ada pembangunan gedung-gedung yang mengusung smart city disertai taman-taman hijau untuk rekreasi sekaligus penata air. Kita akan ubah menjadi kota modern,” ucap Budi Gunawan dalam keterangan tertulisnya, Jumat (18/2/2022).

Ia menegaskan, IKN dijalankan dengan persiapan yang matang, mempertimbangkan berbagai aspek, dan kini sudah memiliki landasan hukum yang sah.

IKN di Penajam Paser Utara diakuinya memiliki banyak perbukitan.

Saat ini akses menuju ke lokasi tersebut dari Balikpapan harus ditempuh dengan 2,5 jam namun nantinya hanya maksimal 1 jam.

Untuk itu, pembangunan tol hingga transportasi umum yang memadai dengan konsep modern akan dibangun untuk menunjang IKN Nusantara tanpa menghilangkan kearifan lokal.

“Diatas lahan seluas 256.000 hektare, IKN Nusantara akan dibangun dengan konsep modern, tapi juga tak menghilangkan esensi dari kota hutan (Forest City). pemerintah juga tidak akan menghilangkan kearifan lokal Kaltim,” ujarnya.

Baca juga: Jokowi Teken UU 3/2022, Pembangunan Ibu Kota Negara Dimulai

Menurutnya pembangunan IKN Nusantara tidak akan berdampak negatif pada ekosistem teluk Balikpapan dan dampak negatif lain juga dimitigasi dengan baik. Budi Gunawan memastikan pembangunan IKN Nusantara tidak menghilangkan ‘harta karun’ alam dan budaya di Kalimantan Timur.

“Sebagian besar lahan IKN adalah hutan. 20 persen yang akan dibangun untuk ibu kota. Sisanya akan kita jaga. Justru ini akan perluas, kami perbaiki akan hutan yang rusak tidak mengalami ancaman banjir dan abrasi,” jelas Budi Gunawan.

Baca juga: Ariza Ungkap 53 Hari Lagi Jakarta Miliki Status Baru, setelah Kaltim Jadi Ibu Kota Nusantara

Sementara itu, Rektor Universitas Balikpapan (Uniba), M Irsadi Zainal mengaku gembira dengan disahkannya Undang-Undang (UU) Ibu Kota Negara (IKN). Dia juga siap untuk mendukung penuh dan berkontribusi.

“Kami mau meneguhkan keputusan politik Bapak Presiden Jokowi dan DPR RI dalam penetapan keputusan UU IKN Nusantara ini. Tentunya kami, menyambut ini dengan penuh suka cita dan bersyukur, Semoga proses pembangunan IKN bisa berjalan lancar dan tepat waktu,” kata Irsadi.

Baca juga: Gembong Warsono : Target Raih 28 Kursi DPRD DKI di Pemilu Legislatif 2024 (1)

Koordinator Bidang Hukum Persekutuan Dayak Kalimantan Timur (PDKT) Cabang Kutai Kertanegara, Elia Hendra Wijaya mengutarakan hal senada,  ia antusias dengan pemindahan IKN ke Kaltim. Dia juga mengatakan siap mendukung penuh dan siap mengawal pembangunan IKN.

“Kami selaku tokoh dan pemuda Dayak sangat antusias serta mendukung penuh penetapan Kaltim sebagai Ibu Kota. Kami sangat mengecam terkait pihak-pihak yang menolak,” tegasnya.

Elia berharap, agar pemerintah bisa melibatkan putra dan putri Kaltim dalam badan otorita IKN. Serta, supaya pemerintah bisa mengakomodir kearifan lokal yang ada di Kaltim.

“Kami berharap agar pemerintah bisa memanfaatkan kearifan lokal yang ada di Kaltim. Supaya masyarakat juga dilibatkan dalam pembangun IKN,” kata Hendra.

Sebagian Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kepala BIN: Pemindahan Ibu Kota Negara Direncanakan Secara Matang

Sumber: Tribunnews
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved