Eksklusif Warta Kota
Gembong Warsono: Selalu Kritik Gubernur Anies Basedan Demi Warga Ibu Kota- (2)
Masa jabatan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Ahmad Riza Patria berakhir pada 16 Oktober 2022 mendatang.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Dian Anditya Mutiara
Bentuknya apa? Kapan lagi orang miskin punya rumah. Maka dia membuat yang namanya program DP nol rupiah. Tapi itu siapa yang merasakan, karena yang bisa mendapatkan rumah DP nol rupiah ini orang yang berpenghasilan Rp 14 juta per bulan.
Awalnya kan Rp 7 juta per bulan, sekarang naik Rp 14 juta per bulan. Lah itu apakah orang miskin, kan bukan.
UMP saja Rp 4 juta sekian per bulan, orang yang berpenghasilan UMP saja belum dapat kan rumah DP nol rupiah.
Kedua dari target 300.000 hunian, jangankan sesuai target, untuk 60.000 saja nggak terpenuhi.
Dari sisi target tidak tercapai, dan dari sasaran juga tidak sampai. Kalau sasarannya sampai mungkin saya acungi jempol buat Pak Anies.
Katakanlah sampai akhir jabatan Pak Anies dapat 10.000 rumah susun atau rumah yang janjinya dulu kan, bukan rumah susun, rumah tapak kan gitu.
Rumah tapak juga tidak. Tadinya rumah tapak tapi jadinya rumah susun. Dia enggak mau pakai istilah rumah susun, tapi rumah lapis ya sudah enggak apa-apa, terserah mau pakai istilah apa.
Tapi kalau sasarannya untuk rakyat miskin tercapai saya akan apresiasi, namun ini sasarannya tidak sampai. Kemudian target tidak sampai, terus apa yang mesti diapresiasi?
Secara hubungan personal, kami biasa-biasa saja, ya kami ketemu ketawa-tawa saja biasa. Alhamdulilah saya belum pernah diajak ngopi.
Kami sering ya ketemu di ruang paripurna, di ruang VIP biasa ngobrol, happy-happy (senang-senang) saja ngobrol. Tapi ngobrol khusus enggak pernah, ngopi berdua enggak pernah, makan berdua juga enggak pernah.
Bicara kepribadiannya, banyak sisi positifnya, orangnya baik, cerdas, pintar, sopan santun, dan bahasa komunikasinya luar biasa. Itu sisi bagus yang saya lihat.
Persahabatan antarpersonal sangat baik, cuma dari semua itu ada satu yang kurang yaitu eksekusinya yang enggak pernah ada.
Baca juga: Gembong Warsono : Target Raih 28 Kursi DPRD DKI di Pemilu Legislatif 2024 (1)
Masa jabatan Gubernur Anies akan berakhir 16 Oktober 2022, bagaimana Anda melihat sosok pengganti sementara di Jakarta sampai Pemilu 2024 nanti?
Penjabat (Pj) Gubernur itu yang menetapkan Presiden RI atas usul dari Kemendagri.
Siapa orangnya? Tentu Presiden lebih tahu tapi sebagai warga Ibu Kota dan pimpinan parpol, serta Ketua Fraksi PDIP, boleh dong berharap.