Destinasi

Ternyata Masih Ada Hutan di Jakarta, Dulu Bekas Tempat Buang Sampah

Setelah dibugar berkali-kali, Hutan Kota Srengseng menjadi salah satu tempat yang asri untuk menghirup udara segar.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Desy Selviany
Suasana Hutan Kota Srengseng terletak di Jalan H. Kelik RT08 RW06 Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat, Kamis (17/2/2022) 

WARTAKOTALIVE.COM, KEMBANGAN -Meski menjadi kota terpadat di Indonesia, Jakarta ternyata masih memiliki hutan. Letak hutan berada di Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat.

Hutan Kota Srengseng terletak di Jalan H. Kelik RT08 RW06 Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat.

Pada sisi kiri hutan terdapat Kali Pesanggrahan. 

Setelah dibugar berkali-kali, Hutan Kota Srengseng menjadi salah satu tempat yang asri untuk menghirup udara segar.

Di hutan kota tersebut terdapat sejumlah fasilitas mulai dari bangku taman, danau, musala, toilet, pelataran, dan warung.

Baca juga: KEK Tanjung Lesung Jadi Destinasi Wisata Unggulan, Sandiaga Uno: Simbol Kebangkitan Ekonomi Banten

Seperti hutan modern pada umumnya, sepatu pengunjung tidak perlu kotor oleh lumpur saat masuk ke Hutan Kota Srengseng.

Hal itu lantaran hutan sudah dilengkapi dengan jalan paving block yang dilengkapi dengan guiding block untuk penyandang disabilitas.

Pamdal Hutan Kota Srengseng Rojak menjelaskan bahwa hutan tersebut sudah berdiri sejak tahun 1995.

Sebelum tahun 1995, kawasan Hutan Kota Srengseng ialah TPA (tempat pembuangan sampah akhir).

Baca juga: Hore, Turis Asing yang Datang Ke Bali Bisa Kunjungi Tempat Wisata di Daerah Lain

"Tapi karena protes dari warga karena bau dan di sini sering banjir maka dibuatlah hutan konservasi tahun 1995," jelas pria yang sudah bekerja di Hutan Kota Srengseng sejak tahun 2016 itu saat ditemui Kamis (17/2/2022).

Luas hutan kota awalnya 15 hektar. Namun, karena ada pelebaran Kali Pesanggrahan dan pembuatan jalan inpeksi kini luas hutan kota menjadi 11 hektar.

Awalnya hutan kota tidak bisa dikunjungi warga. Kemudian di tahun 2010 Pemprov DKI Jakarta melakukan revitalisasi dan membuka hutan kota untuk masyarakat umum.

Kemudian di hutan kota itu juga dibuatkan danau. Danau seluas 940 meter persegi itu dibangun untuk menampung air Kali Pesanggrahan yang kerap meluap sehingga tidak tumpah ke rumah warga.

Di danau tersebut terdapat sebuah pulau. Namun pulau itu tidak bisa dimasuki pengunjung karena hanya dapat dicapai dengan perahu.

Biasanya, hanya petugas saja yang bisa ke pulau dengan perahu untuk membersihkan area pulau tersebut.

Di danau itu, pengunjung bisa bebas memancing tanpa dipungut biaya. Ikan yang ada di danau juga beragam mulai dari ikan mujair, lele, gabus, dan sepat.

Masuk ke Hutan Kota Srengseng hanya dikenakan biaya Rp2 ribu. Selama PPKM, Hutan Kota Srengseng buka setiap hari dari pukul 07.00 WIB sampai 17.00 WIB.

Baca juga: Seramnya Lonceng Kematian dan Penjara Bawah Tanah di Gedung Bekas Balaikota Belanda di Jakarta

Selain memancing, di Hutan Kota Srengseng pengunjung juga bisa mendengar beragam suara burung.

Di hutan kota itu masih terdapat berbagai jenis burung dan ular kobra yang hidup bebas. Rojak memastikan ular kobra hanya biasa keluar saat malam hari.
Selain itu, di hutan kota pengunjung juga bisa menghirup oksigen bersih dari 7.700 pohon yang ditanam.

"Data dari tahun 2017 di sini ada 7.700 pohon dari 68 jenis pohon," jelas Rojak. (Des)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved