Banjir Kabupaten Tangerang

Warga Kampung Gaga Terserang Gatal, Pemkab Tangerang Bakal Bangun Posko Kesehatan di Lokasi Banjir

Puluhan warga di Kampung Gaga, Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, terendam banjir selama tiga bulan.

Editor: Sigit Nugroho
Banjir menggenangi sebagian wilayah Tangerang akibat hujan berkepanjangan. 

WARTAKOTALIVE.COM, TELUKNAGA - Puluhan warga di Kampung Gaga, Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, terendam banjir selama tiga bulan.

Akibatnya, warga di Kampung Gaga mulai terserang penyakit kulit.

Rata-rata warga yang terdampak banjir mengeluhkan penyakit gatal-gatal dan minimnya layanan kesehatan. 

Salah seorang warga bernama Asmah (50) mengatakan bahwa tidak pernah ada petugas medis yang datang dan memberi layanan kesehatan.

Baca juga: Kunjungan Reses ke 11 Titik Dapil, Chairoman Sebut Banjir Masih Menjadi Isu Utama di Kota Bekasi

Baca juga: Tuntaskan Banjir di Desa Tanjung Pasir, Ketua DPRD Minta Pemkab Tangerang dan Pengembang Kolaborasi

Baca juga: Cara Atasi Banjir Kronis Seperti Minum Obat : Mengepung Kali Sunter

Padahal, masyarakat sudah banyak yang mengeluh sakit akibat banjir yang tak kunjung surut. 

"Pernah sekali diberi berobat. Ini kaki pada gatal kalau malam. Enggak pernah ada yang datang dari pemerintah. Ada juga dari desa cuma keliling doang. Ada juga dari tentara yang memberi sembako bulan kemarin," kata Asmah, Rabu (16/2/2022).

Hal senada juga dikatakan oleh warga lain yang mengeluhkan minim layanan kesehatan dan bantuan dari pemerintah.

BERITA VIDEO:  Dorce Gamalama Akan Dimakamkan dengan Protokol Covid 19

Warga juga meminta Pemerintah Kabupaten Tangerang segera mencari solusi agar bajir segera surut. 

Sementara itu Camat Teluknaga, Zamzam Manohara menegaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan seluruh stakeholder untuk mencari solusi penanganan banjir di Kampung Gaga tersebut. 

Ia juga menjelaskan bahwa untuk layanan kesehatan, Pemkab Tangerang akan membangun posko kesehatan di lokasi banjir

"Segera kami bangun posko kesehatan di lokasi, dan saat ini kami sedang berkoordinasi dengan seluruh stakeholder yang ada untuk mencari solusi dampak dan penanganan genangan tersebut," katanya.

Zamzam berujar bahwa awal pertama terjadinya banjir, seluruh stakeholder telah turun ke lokasi dan memberi bantuan termasuk layanan kesehatan. 

"Sebelumnya sudah, namun karena memang terlalu lama mungkin perlu pananganan lagi, " ujar Zamzam.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved