Berita Jakarta

Luhut Bilang Masyarakat Boleh Jalan-jalan Jika Sudah Vaksin Lengkap, Wagub DKI Beri Tanggapan

Ariza juga menegaskan bagi masyarakat yang memang komorbid harus hati-hati dan tempat terbaik adalah di rumah.

Wartakotalive.com/Muhamad Fajar Riyandanu
Tangkapan layar Luhut B Pandjaitan selaku Menko Kemaritiman dan Investasi 

WARTAKOTALIVE.COM GAMBIR -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menanggapi pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

Pernyataan itu soal warga yang sudah divaksin Covid-19 lengkap, sudah mendapatkan booster, dan tidak memiliki penyakit penyerta (komorbid) boleh pergi ke mana saja.

"Maksud Pak Luhut betul sekali, bahwa kalau sudah vaksin, kekebalan tubuh meningkat, imunitas meningkat. Boleh berpergian, yang penting pastikan melaksanakan protokol kesehatan (prokes)," ucap Ariza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (15/2/2022).

Baca juga: Luhut Ungkap Anak, Cucu, Hingga Sopirnya Positif Covid-19 tapi Cepat Sembuh

Baca juga: Kesaksian Suharlina, Ibu Hamil Korban Begal di Bekasi, Wajahnya Terbentur Aspal saat Didorong Pelaku

Namun demikian, Ariza juga menegaskan bagi masyarakat yang memang komorbid harus hati-hati dan tempat terbaik adalah di rumah.

"Namun seperti yang sudah dikatakan Pak Luhut, yang komorbid, harus hati-hati, kalau yang sehat diperbolehkan," tambah dia.

Dilansir dari Kompas.com, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, warga yang sudah divaksin Covid-19 lengkap, sudah mendapatkan booster, dan tidak memiliki penyakit penyerta (komorbid) boleh pergi ke mana saja.

Namun, dia menegaskan harus tetap mematuhi protokol kesehatan.

"Kalau dia memang sudah dua kali divaksin dan sudah booster, lalu tak ada komorbid ya jalan-jalan saja. Enggak ada yang perlu dikawatirkan berlebihan," ujar Luhut dalam konferensi pers evaluasi PPKM yang disiarkan secara daring pada Senin (14/2/2022).

"Silakan saja jalan ke mana-mana, masuk mal segala macam tapi tetap gunakan PeduliLindungi. Lakukan PCR atau swab antigen jika merasa ada simptom di dirinya," lanjutnya.

Baca juga: Ariza Pastikan PTM 50 Persen di Jakarta Berlangsung Baik, Tidak Ada Kendala

Baca juga: Pemprov DKI Buka Pendaftaran KJMU Tahap I 2022 , Simak Syarat Pendaftarannya

Luhut mengungkapkan, berdasarkan data Kementerian Kesehatan, sekitar 60 persen orang yang meninggal akibat varian Omicron belum mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.

Selain itu, mayoritas pasien meninggal lainnya diketahui memiliki komorbid dan orang-orang berusia lanjut (lansia)

"Jadi kita tidak ada takut berlebihan, kalau dia memang sudah dua kali vaksin dan sudah booster," jelas Luhut.

Dia pun mengungkapkan, hingga saat ini belum ada keinginan untuk kembali memperketat mobilitas masyarakat.

Sebagai gantinya, pelonggaran kebijakan justru akan terus dilakukan pemerintah.

"Jadi kami saat ini belum memiliki keinginan untuk pengatatan lagi. Justru pelonggaran-pelonggaran akan terus kita lakukan tetapi dengan monitoring yang ketat," ujar Luhut.

Baca juga: Said Didu Mengendus Aturan Baru Pembayaran JHT karena Pemerintah Sudah Sulit Dapatkan Utang Baru

Baca juga: Puan Kesal Merasa Tak Dihargai, Ganjar Janji Akan Sambut Puan Paling Depan Jika Datang ke Jateng

Dia menambahkan, pemerintah juga akan mendorong pelonggaran dipastikan sejalan dengan penerapan protokol kesehatan oleh masyarakat secara ketat.(m27)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved