Varian Omicron

Ketua Umum IDAI Minta Orang Tua tak Terlena pada Gejala Ringan Omicron

Ketua Umum IDAI, dokter Piprim Basarah, meminta orang tua tak terlena pada gejala ringan varian Omicron pada anak-anak mereka.

Penulis: Ign Agung Nugroho | Editor: Valentino Verry
Ketua Umum IDAI Minta Orang Tua tak Terlena pada Gejala Ringan Omicron
Warta Kota/ign agung nugroho
Ketua Umum IDAI dokter Piprim Basaran mewanti-wanti orang tua yang anaknya terpapar varian Omicron, untuk tak anggap remeh.

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pasien Covid-19 di Indonesia yang terpapar varian Omicron tak hanya kalangan orang dewasa, anak-anak pun bisa kena Omicron.

Data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat per 7 Februari 2022 ada 7.990 anak positif COVID-19. 

Angka ini, naik 10 kali lipat dibandingkan akhir Januari 2022.

Ketua Umum IDAI,  dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K) mengatakan, kasus Covid-19 pada anak sebagian besar tanpa gejala dan gejala ringan. 

Baca juga: Ariza Sebut 348 Sekolah di Jakarta Masih Tutup karena Covid-19, Khawatir Jika Dibuka

Pada yang gejala ringan ditunjukkan dengan batuk, pilek, badan hangat, nyeri tenggorokan. 

Dan lebih banyak yang mengeluhkan infeksi pada saluran pernapasan atas.

"Jadi, kalau saat ini anak batuk, pilek, hangat, orang tua mesti hati-hati atau waspada, bisa ada kemungkinan tertular Omicron," kata dokter Piprim dalam webinar dan launching buku Pedoman Tatalaksana Covid-19 Edisi ke-4, Rabu (9/2) lalu.

Ia menjelaskan, anak-anak yang kemungkinan besar terpapar Omicron, terlebih tidak menjalankan protokol kesehatan dengan ketat.

Baca juga: Said Iqbal Kerahkan Buruh untuk Aksi Demo Kecam Pencairan JHT di Usia 56 Tahun

"Varian Omicron memang memiliki kecepatan penularan yang tinggi," kata dokter Piprim.

Selain tanpa gejala dan gejala ringan ada, ada juga anak yang mengalami kondisi berat dan mengalami penyakit kronis usai terpapar Covid-19.

Oleh sebab itu, ia pun memberikan pesan jangan terlena dengan gejala ringan yang terjadi pada anak-anak.

"Kasus berat mulai dilaporkan. Ada yang MIS-C dengan penurunan kemampuan jantung sehingga pasien alami gagal jantung. Ada juga yang alami diabetes melitus pasca kena Covid-19," ungkapnya.

Tentu saja untuk menegakkan diagnosis tidak cuma dengan melihat gejala saja melainkan dengan tes PCR.

Baca juga: Thariq Halilintar Sumringah, Sudah Dapat Restu dari Orangtua Fujian?

Bila memang hasil tes PCR menunjukkan anak positif terpapar Covid-19, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah tenang.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved