Data Analyst dan Data Scientist Uruti Peringkat Pertama Profesi Paling Banyak Dicari di Masa Depan
Dilansir laporan The Future of Jobs oleh World Economic Forum, diperkirakan pada tahun 2025, 97 juta profesi baru akan muncul.
Penulis: Mochammad Dipa | Editor: Mochamad Dipa Anggara
WARTAKOTALIVE.COM - Adanya disrupsi teknologi yang dipercepat oleh pandemi, membawa perubahan pada cara kita menjalani aktivitas sehari-hari, termasuk bekerja.
Bukan hanya cara kita bekerja yang semakin modern, tapi jenis-jenis profesi dan lapangan pekerjaan juga akan turut berkembang.
Perkembangan ini sudah dapat kita rasakan dari sekarang, dengan munculnya berbagai peran baru di dunia kerja, khususnya yang berkaitan dengan teknologi.
Dilansir dari laporan The Future of Jobs oleh World Economic Forum (WEF), diperkirakan pada tahun 2025, 97 juta profesi baru akan muncul di berbagai sektor industri.
Tren digitalisasi, seperti implementasi cloud computing, big data, dan e-commerce, juga akan terus berlanjut dan menjadi prioritas di dunia kerja.
Dalam laporan tersebut, World Economic Forum turut mencantumkan Data Analyst dan Data Scientist di peringkat nomor satu pekerjaan yang paling dicari di masa depan.
Meski sama-sama bekerja dengan data, dua profesi ini punya tanggung jawab dan juga skill yang berbeda. Berikut tips untuk menentukan mana yang lebih cocok buat kamu, seperti dilansir dalam keterangan resmi Ruangguru yang Wartakotalive.com terima, kamis (10/2/2022).
1. Pilih sesuai minat dan kemampuan yang dimiliki
Apakah Anda menyukai angka dan statistik atau lebih tertarik dengan ilmu komputer atau programming? Jika Anda lebih suka berkutat dengan angka dan statistik, Data Analyst mungkin posisi yang lebih cocok.
Seorang Data Analyst bertugas mencari, menganalisis, dan mengomunikasikan data mengenai tren, pola, dan insight yang berguna untuk proses pengambilan keputusan dalam perusahaan.
Kemampuan lain yang penting untuk dimiliki adalah teknik visualisasi data dan komunikasi efektif agar dapat mempresentasikan hasil analisis data dengan baik.
Di sisi lain, Data Scientist lebih berfokus pada merancang dan membangun proses atau program untuk keperluan pengumpulan data dan data modeling.
Data Scientist juga perlu membuat prediksi tren untuk membantu perusahaan menyusun strategi bisnis. Maka, kemampuan ilmu komputer dan bisnis sangat diperlukan dalam profesi ini.
2. Pertimbangkan latar belakang pendidikan
Untuk menjadi Data Analyst, umumnya memerlukan gelar sarjana di bidang Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) seperti matematika, statistik, teknik, atau sistem informatika.