Pandemi Covid19
Omicron pada Anak tidak bisa diremehkan, Terutama pada Balita
Omicron pada anak tidak bisa diremehkan. Selain anak-anak belum memiliki sistem imun yang sempurna, banyak juga yang belum divaksinasi terutama balita
Penulis: LilisSetyaningsih | Editor: LilisSetyaningsih
Aktor Christian Sugiono mengakui selalu waspada dan berhati-hati dan Prokes ketat dilakukan.
“Anak-anak menjadi priortas kami. Karena gaya hidup mereka aktif, namun punya system imun yang masih rentan,” ujarnya di kesempatan yang sama.
Baca juga: Epidemiolog Prediksi Gelombang Ketiga Akibat Omicron Bakal Lebih Singkat, Masa Puncak Bisa Berbeda
Ia mengatakan, sampai saat ini kedua anaknya, Juna dan Kai masih menunggu vaksinasi. Mereka sebelumnya sempat melakukan kegiatan tatap muka dan juga kegiatan outdoor. Meskipun sudah Kembali online kembali.
“Akan tetap menjadi penting untuk punya proteksi lebih baik dari luar dan dalam dengan menjaga protokol Kesehatan yang ketat, melakukan vaksinasi dan konsumsi suplemen daya tahan tubuh,” imbuh Christian yang didapuk menjadi brand ambassador Imboost ini.
Sementara itu, mengenai gejala yang muncul, orangtua juga harus peka.
Di tengah kondisi saat ini, Pemerintah gencar melakukan vaksinasi, untuk mereka yang baru divaksinasi, bisa saja merasakan demam, sakit kepala, biasanya itu karena KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi).
Biasanya akan hilang dengan sendirinya.
Baca juga: Nikita Mirzani Terpapar Covid-19 Varian Omicron, Sembuh Setelah Minum Obat Sakit Kepala dan Batuk
Tapi kalau gejala seperti batuk, hidung tersumbat, nyeri tenggorokan, hidung meler, sakit kepala, mungkin ada demam, lakukan segera pemeriksaan untuk memastikan hal itu karena Covid atau bukan.
“Omicron itu memang 30 persen diikuti demam. Hanya yang paling menonjol itu batuk, nyeri tenggorokan, pilek, hidung tersumbat, meler, sakit kepala, dan umumnya lemah, letih, lesu,” papar dr. Erlina. (lis)