Kasus Positif Covid-19 Varian Omicron Melonjak, Ini yang Dilakukan Pengelola Apartemen Kalibata City

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Angka kasus penyebaran virus corona varian omicron di Jakarta terus meningkat pesat.

Sehingga membuat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali perketat protokol kesehatan di sejumlah area publik.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, kasus positif corona varian omicron di Jakarta saat ini (8 Februari 2022) sudah mencapai 3.751 orang.

Hal yang mengejutkan lagi, jika kasus positif virus corona varian omicron tersebut justru didominasi oleh transmisi lokal.

Baca juga: Jangan Terlena Gejala Ringan pada Omicron, Perkuat Daya Tahan Tubuh agar Tidak Tertular

Baca juga: Omicron pada Anak tidak bisa diremehkan, Terutama pada Balita

Baca juga: Kelompok yang Rentan Terkena Omicron dengan Gejala yang tidak lagi Ringan, Siapa saja?

"Omicronnya sudah 3.751, 47,4 persen itu kasus impor, 52,6 persen kasus lokal. Jadi perhatian ini," katanya Riza di DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (8/2/2022).

Kasus transmisi lokal omicron ditenggarai kebanyakan terjadi di lingkungan rumah masing-masing.

Sehingga tidak tepat lagi jika menyalahkan pelaku perjalanan luar negeri sebagai penyebar omicron.

Selain di lingkungan perumahan tapak, lingkungan hunian bertingkat atau apartemen juga sangat rawan terjadinya transmisi antar penghuni secara masif.

Maka itu, peran pengelola apartemen sangat penting dalam menghambat transmisi lokal di lingkungan apartemen.

Menanggapi  peningkatan kasus positif varian omicron General Manager Kawasan apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, Martiza Melati mengatakan, pihaknya telah menjalankan langkah-langkah mitigasi.

Langkah-langkah mitigasi itu dalam penanggulangan penyebaran Covid-19 di lingkungan apartemen Kalibata City.

Menurut Martiza, sejak awal pandemi Covid-19 pihaknya sudah membuat SOP mitigasi Covid-19 yang tegas dengan berkoordinasi dengan instansi terkait.

SOP ini terus dilakukan perbaikan, terutama dalam penanganan isolasi mandiri (Isoman) bagi pemilik dan penyewa yang dinyatakan positif, baik bergejala maupun tidak.

“Saat ini, cukup banyak penghuni Kalibata City yang sedang melakukan Isoman di dalam unitnya masing-masing."

"Mereka kami data dan mendukung kebutuhan mereka selama menjalani Isoman,” kata Martiza, Rabu, (9/2/2022), di Jakarta Selatan.

Adapun langlah-langkah mitigasi dilakukan Badan Pengelola Kalibata City, adalah secara konsisten memperbaharui data hunian (penyewa/pemilik).

Jika didapati ada penghuni baru, maka mereka wajib melampirkan copy sertifikat vaksin dosisi ke-2.

Selain penghuni, kata Martiza, Badan Pengelola juga lakukan pengawasan yang ketat terhadap orang-orang yang bertamu di Kalibata City.

Setiap tamu wajib mengisi buku tamu, pengecekan suhu badan, berikan KTP dan ditukar dengan ID Card tamu.

“Semua aktifitas tamu dari luar dilaporkan di dalam logbook/buku tamu oleh petugas dan harus diketahui oleh GM (general manager)."

"Petugas di lapangan terutama resepsionis dan security sudah kami tegaskan agar laksanakan prosedur ini dengan ketat,” kata Martiza.

Selain itu, pengelola juga menyediakan wastafel dan handsanitizer di area masing-masing lobby tower, serta secara rutin bersihkan dan penyemprotan disinfektan area bersama (koridor, lift, lobby, handle pintu lobby dan lain-lain).

Mengantarkan pesanan makanan/paket unit Isoman, mengambil sampah di jam tertentu, agar penghuni yang Isoman tidak perlu keluar unit.

“Untuk menjalankan social distancing/physical distancing di lingkungan Kalibata City, kini kami menutup sementara waktu fasilitas yang ada,” tegasnya.

Untuk kegiatan komersial, dilakukan pembatasan jam operasional kios mulai 06.00 hingga 21.00 WIB, dan diharap untuk mengoptimalkan penjualan secara online/take away.

“Warga Cinta Kalibata City dan Badan Pengelola bekerja sama melakukan Pembagian sembako untuk penghuni yang isoman sebagai bentuk kepedulian antar sesama Warga Kalibata City,” ungkapnya.

(Wartakotalive.com/CC)