Berita Tangerang

16 Warga Cirendeu Terindikasi Kena Chikungunya, Begini Tanggapan Kepala Puskesmas

Kepala Puskesmas Cirendeu, Asih mengatakan pihaknya mencatat terdapat belasan warga di lingkungan tersebut yang memiliki gejala penyakit chikungunya. 

Wartakotalive/Rizki Amana
Kepala Puskesmas Cirendeu drg Asih 

WARTAKOTALIVE.COM, CIPUTAT TIMUR - Puskesmas Cirendeu menanggapi temuan kasus dugaan penyakit chikungunya yang menyerang sejumlah warga Jalan Haji Risma RT 01/02, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). 

Kepala Puskesmas Cirendeu, Asih mengatakan pihaknya mencatat terdapat belasan warga di lingkungan tersebut yang memiliki gejala penyakit chikungunya

"Ada sekitar 16 orang," kata Asih saat ditemui Wartakotalive.com di lokasi, Cirendeu, Ciputat Timur, Kota Tangsel, Selasa (8/2/2022).

Kendati ditemukannya sejumlah warga dengan gejala tersebut, Asih belum dapat menyimpulkan para penderita terserang chikungunya

Sebab, hingga saat ini belum ada pernyataan medis yang menyatakan para warga tersebut menderita penyakit chikungunya. 

Baca juga: Minimalisir Penyebaran Wabah DBD dan Chikungunya, Dinkes Kota Tangerang Terjunkan Tim Jumantik

Ilustrasi gigitan nyamuk yang menyebabkan chikungunya.
Ilustrasi gigitan nyamuk yang menyebabkan chikungunya. (Lifealth)

"Kita tidak bisa bilang dia positif chikungunya, hanya suspek chikungunya berdasarkan gejala dan banyaknya orang yang terkena. Karena kalau untuk chikungunya sendiri harus ada pemeriksaan sampel darah. Dan pemeriksaannya enggak bisa di sini harus dikirim ke provinsi dan sebagainya," ungkapnya. 

Sementara itu, Asih memastikan usai penemuan belasan warga tersebut pihaknya langsung melakukan penelusuran kasus. 

Beruntung, hingga saat ini pihaknya tak lagi menemukan temuan gejala chikungunya terhadap warga lingkungan tersebut. 

"Laporan baru terakhir selesai dari fogging konfirmasi dari RT-nya sudah tidak ada kasus baru lagi. Jadi sudah tinggal pemulihan yang sakit-sakit lagi," pungkasnya. 

Persendian tulang nyeri

Penyakit chikungunya menyerang sejumlah warga di lingkungan Jalan Haji Risma RT 01/02, Cirendeu, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). 

Banyak dari warga yang merasakan nyeri pada persendian tulang usai demam dengan suhu tinggi dirasakan. 

Semisal, Angkat Supriadi (71) yang hingga saat ini masih menjalani proses penyembuhan akibat terjangkit penyakit chikungunya

Baca juga: Setelah Salat Subuh dan Ashar, Lakukan Dzikir Pagi Petang untuk Dimudahkan Segala Urusan

"Iya masih penyembuhan sebab kadang-kadang badan merasa enak, naik turun, naik turun saja gejala nyeri pada persendian dan tulang," katanya saat ditemui Wartakotalive.com di kawasan Cirendeu, Ciputat Timur, Kota Tangsel, Senin. (7/2/2022).

Angkat Supriadi (71) warga Jalan Haji Risma RT 01/02, Cirendeu, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sedang menunjukkan sejumlah anggota badannya yang merasakan nyeri akibat terjangkit penyakit chikungunya
Angkat Supriadi (71) warga Jalan Haji Risma RT 01/02, Cirendeu, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sedang menunjukkan sejumlah anggota badannya yang merasakan nyeri akibat terjangkit penyakit chikungunya (Warta Kota/Rizki Amana)

Pria yang terkategori lanjut usia (lansia) ini pun terpaksa tak dapat banyak beraktivitas seperti sedia kala. 

Hal itu dikarenakan penyakit chikungunya yang dideritanya kerap menimbulkan gejala nyeri pada sejumlah persendian tulangnya. 

Hingga saat melangsungkan ibadah salat pun dirinya terpaksa dengan posisi kaki terjulur ke depan akibat nyeri pada persendian tulang yang dirasakannya. 

"Yang sakit itu pertama kaki untuk salat saja sampai enggak bisa, terus naik kadang-kadang ke lutut. Terus naik ke punggung terus pergelangan-pergelangan tangan juga sakit sudah sekira sebulan yang lalu," ungkapnya. 

Angkat mengaku telah sebulan lamanya ia menderita penyakit tersebut. 

Menurutnya awal mula ia tak mengetahui bahwa sejumlah gejala yang dirasakan ya itu merupakan gejala darj penyakit chikungunya

"Saya sudah minum macam-macam obat enggak sembuh, asam urat obatnya juga enggak sembuh. Terus saya ke dokter langsung dokter pertama juga menyimpulkan bahwa saya dianggap asam urat. Ternyata diperiksa lab asam uratnya baik KONDISINYA. Cuman dokter hanya memberikan tiga macam obat. Obat infeksi, obat urat sama vitamin hanya itu saja," ungkap Angkat. 

Tak kunjung sembuh dari penyakit yang dideritanya, ia pun mencoba mencari tahu dari sejumlah tetangganya. 

Alhasil, sang tetangga mengatakan bahwa gejala yang sama dirasakan oleh ia bersama anggota keluarganya. 

Sang tetangga itu pula menyampaikan bahwa terdapat warga lain yang telah terjangkit chikungunya di lingkungan tersebut. 

"Kalau sampai sekarang enggak tahu cuman banyak warga katakan gejala yang sama. Lebih dari 7 KK (Kepala Keluarga) terjangkit. Sepertinya dari sana terus menular dan kita sepertinya yang terakhir," ucapnya. 

Sementara itu, Lurah Cirendeu, Win Fadlianta membenarkan adanya serangan penyakit chikungunya yang diderita warganya. 

Menurutnya saat ini pihaknya baru mencatat satu keluarga di Jalan Haji Risma RT 01/02, Cirendeu yang terjangkit chikungunya

"Pada intinya kita sudah menangani pasien (chikungunya) atas nama Endro," kata pria yang akrab disapa Win ini secara singkat saat dikonfirmasi, Cirendeu, Ciputat Timur, Kota Tangsel, Senin (7/2/2022).

Win menjelaskan saat ini penderita tersebut sedang menjalani penanganan oleh pihak Puskesmas setempat. 

Menurutnya saat ini pihaknya sedang mendata sejumlah warga yang terjangkit penyakit chikungunya

"Dan memang kalau chikungunya penyembuhannya lama sekira 2 bulan," ungkapnya.
 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved