Puasa Sunah
Penjelasan Buya Yahya Soal Puasa Rajab Masih Ada yang Menganggap Bidah
Tidak banya yang tahu dan menganggap puasa Rajab harus dikerjakan berturut-turut. Padahal hukumnya lemah atau Dhaif. Begini penjelasan Buya Yahya
Dan bagi yang belum melunasi puasa Qadha Ramadhan bisa segera dilakukan sehingga berlipat pahalanya.
Tata Cara Puasa Rajab
Dikutip TribunKaltim.co dari Surya.co.id di artikel yang berjudul Bacaan Niat Puasa Rajab, Bagaimana Jika Lupa Padahal Sudah Siang Hari? Boleh Ini Syaratnya, sebelum puasa dianjurkan membaca niat Puasa.
Membaca niat puasa wajib dan membaca niat puasa sunnah berbeda waktunya.
Membaca niat puasa wajib seperti Puasa Ramadhan dan Puasa Qadha Ramadhan harus dilakukan sebelum terbit fajar.
Baca juga: Puasa Rajab Setelah Tanggal 1 Rajab, Adakah Manfaatnya? Simak Penjelasan 3 Ustaz Kondang
Sementara niat puasa sunnah boleh dibaca sebelum terbit fajar dan pada pagi hari sebelum masuk waktu dzuhur.
Dengan catatan, tidak mengerjakan segala sesuatu yang dapat membatalkan puasa mulai terbit fajar hingga saat membaca niat puasa siang hari.
Puasa dilakukan dengan menahan diri dari makan dan minum dan dari segala perbuatan yang bisa membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar (Subuh) hingga terbenam matahari (Maghrib) dengan niat sesuai perintah dalam kitab suci umat Islam Al Quran.
Berikut bacaan niat puasa rajab lengkap tulisan Arab, latin dan artinya:
Niat Puasa Rajab
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Rajaba lillâhi ta‘âlâ.
Artinya:
“Aku berniat puasa sunah Rajab hari ini karena Allah Ta’ala.”