Satu Rumah di Cengkareng Terbakar, Api dari Dupa

Penyebabnya api dari dupa menyambar ke wadah dan akhirnya membesar membakar barang lainnya. Sehingga ruang ibadah di rumah itu terbakar

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Budi Sam Law Malau
Warta Kota/Desy Selviany
Ilustrasi kebakaran 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Kebakaran terjadi di rumah milik Dedi di Jalan Taman Palem Mutiara blok B 8 no 26 RT 06 RW 08, Kelurahan Cengkareng Timur, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (4/2/2022) dini hari.

Penyebabnya api dari dupa menyambar ke wadah dan akhirnya membesar membakar barang lainnya di ruang ibadah di rumah itu.

Kasie Ops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat, Sjukri Bahanan mengatakan, rumah tersebut milik Dedi, seorang warga keturunan Tionghoa.

Di salah satu ruangannya ada bakaran dupa untuk perlengkapan keluarga Dedi dalam melaksanakan sembahyang.

"Luas bangunan sekira delapan meter persegi, karena yang terbakar tempat sembahyang milik warga keturunan Tionghoa," ucap dia.

Dalam kebakaran ini, pihaknya menerjunkan sekira empat unit mobil pemadam kebakaran ke lokasi kejadian dengan total personel 20 orang.

Beruntung api bisa segera dipadamkan sekira 20 menit kemudian dan tak menyambar ke seluruh bangunan rumah.

Baca juga: Virus Omicron BA.2 Sudah Masuk ke Indonesia, Kenali 7 Gejalanya Jangan Sampai Disepelekan

Baca juga: Acara Street Race Vakum Karena Covid-19, Pebalap Liar Terpanggil Sukeskan Program Vaksinasi Booster

Total kerugian korban sekitar Rp,10 Juta.

"Tempat ibadah adanya di rumah tinggal itu. Di sana ada dupa untuk sembahyang mereka yang jadi penyebab kebakaran, sudah itu saja yang terbakar," kata dia.

Menurut Sjukri, dupa tersebut memang ditaruh oleh Dedi di tatakan altar dari kayu.

Baca juga: Kernet Tewas Tertimpa Truk di Tol TB Simatupang Saat Ganti Ban, Penyebabnya Dongkrak Lepas

Baca juga: Pesinetron Athalla Naufal Diperiksa Polisi Terkait Dugaan Penganiayaan yang Dialami Shanon Wong

Ketika api dupa menyebar, api membakar tatakan kayu hingga menjadi bara api.

Kemudian, bara api menyambar ke bahan-bahan yang mudah terbakar di sekitar tempat ibadah.

"Ya biasalah namanya dupa kan itu biasanya ada tatakan altar dari kayu, mungkin lilin atau apa jatuh ke situ. Lama-kelamaan kan jadi bara juga," jelas dia.(m26)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved